Gubernur Lampung Ridho Hentikan Tradisi 'Belangiran' Ramadhan - MEDIA ONLINE

Hot

Friday, June 12, 2015

Gubernur Lampung Ridho Hentikan Tradisi 'Belangiran' Ramadhan


LAMPUNG - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menghentikan tradisi 'belangiran' atau mensucikan diri dengan mandi jelang Ramadhan tahun ini. Beberapa tahun belakangan, kegiatan ini rutin dilakukan Pemprov Lampung. Tradisi ini biasa dilakukan sepekan sebelum hari pertama puasa Ramadhan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Lampung, Ahmad Chrisna Putra mengatakan, berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung, Herlina Warganegara, tidak ada budaya belangiran pada tahun ini.

"Sementara ini tidak ada acara belangiran, seperti tahun-tahun sebelumnya," jelasnya, Kamis (11/6/2015).

Diungkapkannya, alasan tidak diadakannya tradisi belangiran setiap memasuki bulan Ramadhan tersebut, karena menyalahi Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2014, tentang Hidup Sederhana. 

"Acara yang sifatnya seremonial dikurangi, sesuai instruksi KemenPAN-RB," ujar Chrisna.

Sebelumnya, ribuan warga Lampung kerap menggelar tradisi mensucikan diri dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Namanya belangiran, yaitu tradisi mandi bersama untuk membersihkan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan, seperti dilansir Harianlampung.

Ritual belangiran ini biasanya dilaksanakan di Sungai Sumur Putri (Kali Akar), Telukbetung Utara, Bandar Lampung. Warga sangat menikmati tradisi tersebut. Mereka beramai-ramai turun ke sungai. Tradisi belangiran sebenarnya sama dengan ritual serupa di daerah lain.

Di Jawa, misalnya, warga mengenalnya dengan sebutan 'padusan'. Sementara itu, warga Minang menyebutnya dengan mandi 'balimau'. Intinya adalah ritual membersihkan diri menyambut Ramadhan.

Belangiran merupakan agenda tahunan yang diangkat Pemprov Lampung sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan warisan budaya. (*)

Post Top Ad