Usai Beli Gorengan, Nenek di Lampung Utara Disambar Kereta - MEDIA ONLINE

Hot

Friday, May 8, 2015

Usai Beli Gorengan, Nenek di Lampung Utara Disambar Kereta


LAMPUNG UTARA - Seorang nenek warga Bedeng I Dusun Umbul Jambu, Kelurahan Kotabumi Udik, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, Siti Aminah (75), tewas tersambar kereta api di dekat pintu perlintasan kilometer 201+2 Kotabumi, Lampung Utara, Kamis (7/5/2015).

Menurut Kanit Lakalantas Polres Lampung Utara, Ipda Tarmuji, Siti diduga tersambar KA di perlintasan tanpa palang pintu Dusun Umbul Jambu sekitar pukul 12.45 WIB. Korban meninggal karena tersambar kereta api penumpang ekspres dari arah Bandar Lampung menuju Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.

"Kami dapat laporan dari warga, ada yang tersambar kereta api," kata Tarmuji seperti dilansir Merdeka pada Jumat (8/5/2015).

Tarmuji menambahkan, Siti diduga tersambar KA ketika akan menyeberang. Menurut dia, karena korban berusia lanjut, diperkirakan tidak mendengar peringatan warga ataupun klakson kereta, dan tidak mengetahui ada kereta akan lewat, sehingga tersambar hingga tewas.

Setelah kejadian itu, petugas di KA itu melaporkannya kepada aparat kepolisian terdekat, dan langsung memindahkan jasad korban. Menurut Anggota Identifikasi Polres Lampung Utara, Bripka Suroto, Siti Aminah mengalami luka di pelipis kanan. Korban juga mengalami patah kaki kanan dan tangan kanan.

"Korban diduga meninggal akibat luka di pelipis, dan ditambah faktor usia lanjutnya sehingga tidak bisa bertahan," ujar Suroto.

Pihak Satlantas Polres Lampung Utara dan Kepolisian Sektor Kotabumi Utara langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu guna dilakukan visum. Sebelum tewas, menurut warga setempat, Siti Aminah sempat membeli gorengan di salah satu warung dekat perlintasan KA. Usai dari warung itulah Siti lantas tersambar KA.

"Tadi korban habis beli gorengan. Bekasnya (gorengan) itu ada di dekatnya," kata Budiman, warga setempat, sambil menunjuk sisa-sisa gorengan.

Mendengar orang tuanya tertabrak KA, anak korban Ahmad Imron, langsung menuju lokasi. Tetapi, dia terlihat berusaha tegar dan tidak terlihat menangis. Meski begitu, ada kerabat perempuan korban terlihat meneteskan air matanya. Setelah dibawa ke RSUD Ryacudu, korban dipulangkan ke rumahnya buat dimakamkan pada sore harinya. (*)

Post Top Ad