Ini Cerita Perjalanan Bocah Lampung Bersepeda ke Palembang - MEDIA ONLINE

Hot

Friday, May 8, 2015

Ini Cerita Perjalanan Bocah Lampung Bersepeda ke Palembang

Yongki Angga Saputra (kiri) dan Amat. (ist)

LAMPUNG ONLINE - Perjuangan Yongki Angga Saputra patut diacungi jempol. Bocah 12 tahun ini dengan berani pergi dari Lampung ke Palembang mengendarai sepeda gunung. Hal itu dia lakukan untuk menemui pamannya bernama Kardi, yang katanya tinggal di Palembang.

Selama lima hari menempuh perjalanan dengan bersepeda, Angga sapaan akrabnya pun bukan tidak merasa takut. Sepanjang perjalanan dia melewati hutan dan perkebunan. Namun karena kuatnya tekad berjumpa dengan sang paman, bocah kelas V SD ini terus memecut keberaniannya.

Haus dan lapar tak dia hiraukan demi cepat sampai ke tempat tujuan. Akan tetapi, sesampainya di Palembang dia merasa bingung karena tidak memiliki alamat pamannya tersebut.

"Tidak pernah makan minum, cuma istirahat sebentar, lalu bersepeda lagi," ungkap Angga saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Rabu (6/5/2015).

Dari Desa Sendang Mulyo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, menuju Palembang, setelah melewati perjalanan panjang dan melelahkan, bocah yang masih duduk di bangku kelas V SD ini tiba di kota Pempek itu, Sabtu (2/5/2015) lalu. Angga, panggilan akrabnya, berangkat seorang diri dari kampungnya sejak Selasa (28/4/2015) pagi.

Dua hari di Palembang, Angga belum bertemu pamannya. Dia malah tersesat dan bingung karena tak mengantongi alamat yang ditujunya, hingga akhirnya ditemukan juru parkir bernama Amat (31), warga Kelurahan 18, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, di seputaran air mancur Palembang, Senin (4/5/2015) malam.

Setelah bermalam selama dua hari di rumah Amat, Angga akhirnya melapor ke SPKT Polresta Palembang, Rabu (6/5/2015).Saat melapor, Angga mengaku datang ke Palembang ingin menemui pamannya. Sepengetahuan Angga, pamannya itu merupakan seorang pengusaha tahu yang tinggal di daerah perkebunan karet di Palembang.

"Dari Lampung ke Palembang pakai sepeda, lima hari berjalan. Berangkatnya Selasa pagi," ungkap Angga.

Dia ingin menemui pamannya karena hidup seorang diri di kampungnya. Ibunya bernama Toryati bekerja sebagai TKW di Malaysia, sementara ayahnya, Rasimin bekerja sebagai sopir travel Lampung- Jakarta.

"Mau cari paman saya. Tapi, saya tidak tahu alamatnya di mana, katanya di Palembang," kata dia. Selama dua hari bocah 12 tahun itu ditampung oleh Amat.

"Untungnya ada orang yang menampung saya," ujar Angga, seperti dilansir Merdeka.

Takut Lewati Hutan
Selama perjalanan, bocah kelas V SD itu mengaku merasa takut. Apalagi, dia harus melewati hutan dan perkebunan karet serta berlintasan dengan kendaraan-kendaraan besar. Namun, usahanya itu tetap ia jalani demi tekadnya yang bulat untuk menemui sang paman.

"Lima hari saya bersepeda, tiba di Palembang Sabtu malam," ujarnya.

Saat istirahat di seputaran bundaran air mancur Palembang, Angga didekati seorang juru parkir bernama Amat (31) yang meminta tolong dibelikan rokok. Karena tidak paham dengan bahasa yang digunakan juru parkir itu, membuat Angga termangu. Merasa curiga, Amat bertanya dari mana asal bocah itu.

"Saya curiga kok anak ini tak mengerti bahasa Palembang. Ternyata asalnya Lampung," ujar Amat mendampingi Angga melapor.

Begitu mendengar cerita Angga, Amat merasa kasihan. Lalu dia mengajaknya tinggal di rumahnya di Kelurahan 18, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang. Di sana, Angga diberi makan dan pakaian sembari menunggu melapor ke polisi.

"Alhamdulillah dia (Angga) tidak sakit walau badannya lemas tak makan dan minum lima hari," kata dia. Amat berjanji akan mengantar Angga pulang ke Lampung dengan cara apa pun. Dirinya tidak bisa membantu mencari paman Angga karena alamatnya tak jelas.

"Saya disuruh tetangga saya lapor ke polisi dan Dinas Sosial, biar bisa dibantu ongkosnya," tukasnya. 

Kepala SPKT Polresta Palembang Ipda Heriansyah mengatakan, bocah tersebut akan diarahkan ke Dinas Sosial Kota Palembang untuk dipulangkan ke kampung halamannya.

"Sudah kita arahkan, nanti tinggal pak Amat dan Dinas Sosial yang menindaklanjuti," tukasnya. (*)

Post Top Ad