Gubernur Lukas Enembe 'Menghilang' saat Jokowi Kunjungi Papua - MEDIA ONLINE

Hot

Sunday, May 10, 2015

Gubernur Lukas Enembe 'Menghilang' saat Jokowi Kunjungi Papua

Presiden Joko Widodo menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2015 kepada Gubernur Papua Lukas Enembe di Istana Negara, Jakarta (8/4/2014 )lalu. (ist)

JAYAPURA - Kunjungan kerja kedua Presiden Joko Widodo ke Provinsi Papua pada 8-10 Mei 2015 tanpa didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe. Yang terlihat selama kunjungan kerja Jokowi di Papua justru Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal beserta jajaran pejabat pemerintahan di bawahnya.

Menurut Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, tak hadirnya Lukas Enembe mendampingi Presiden Jokowi karena sakit. 

"Pak Lukas sakit setelah pulang dari Cina. Tapi istrinya tadi ada bersama kami saat Presiden Jokowi di sini. Coba tanyakan ke istrinya," kata Klemen saat ditemui setelah menemani Presiden Jokowi di Lembaga Pemasyarakatan Abepura, Kota Jayapura, Sabtu (9/5/2015).

Namun lain lagi dengan pengakuan Lamadi de Lamanto, juru bicara Gubernur Papua. Menurut dia, tidak hadirnya Lukas Enembe dalam kunjungan Jokowi di Papua karena urusan tertentu. 

"Yang saya tahu, sekarang Pak Gubernur di luar Papua," ucapnya saat ditemui wartawan. Menurut Lamadi, Jokowi berkunjung ke Papua bukan yang pertama dan terakhir, sehingga wajar saja jika Lukas memberikan kepercayaan kepada wakilnya untuk mendampingi Presiden Jokowi. 

"Presiden Jokowi akan berkunjung ke Papua setahun tiga kali. Kunjungan pertama, beliau diterima Pak Lukas sendiri," kilahnya. Lamadi mengatakan pemberian kepercayaan kepada Klemen Tinal untuk menemani Presiden Jokowi selama di Papua merupakan hal biasa, seperti dilansir Tempo

"Saya kira posisi itu tak bisa dibedakan. Jadi saya pikir mereka sudah ada koordinasi," tuturnya. 

Saat ini, ucap Lamadi, Gubernur Papua Lukas Enembe sedang berjuang mencari investor untuk membangun infrastruktur smelter di Papua. 

"Sebab, Gubernur masih ada urusan yang cukup rumit terkait dengan pembangunan smelter. Beliau baru saja pulang dari Beijing. Terus, pada 11-13 Mei 2015, ada Kongres Partai Demokrat di Surabaya. Sebagai salah satu ketua umum, beliau akan ke sana," ujar dia. (*)

Post Top Ad