Diduga Keracunan, PNS BBWSMS Lampung Meninggal - MEDIA ONLINE

Hot

Wednesday, May 6, 2015

Diduga Keracunan, PNS BBWSMS Lampung Meninggal


LAMPUNG - Sebanyak 64 pegawai Balai Besar Sungai Mesuji Way Sekampung (BBSMWS) Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung, keracunan seusai memakan nasi bungkus pada Senin (4/6/2015) lalu. Salah satunya bahkan sampai meninggal dunia.

PNS BBWSMS yang meninggal dunia tersebut diketahui bernama Wibowo, yang sehari-harinya bertugas sebagai pengawas lapangan di bagian operasional dan pemeliharaan. Jenazah Wibowo dimakamkan di kampung halamannya di Kotabumi, Lampung Utara, Rabu (6/5/2015).

Wibowo meninggal dunia pada Rabu dinihari di Rumah Sakit Bumi Waras. Korban dirawat di rumah sakit tersebut sejak Selasa malam karena menderita diare dan muntah-mutah usai menyantap makan siang.

Sedangkan PNS lainnya ada yang dirawat inap di beberapa rumah sakit di Bandar Lampung seperti Rumah Sakit Bumi Waras, Rumah Sakit Immanuel, Rumah Sakit Graha Husada dan Rumah Sakit Urip Sumoharjo.

Salah satu pegawai, Yose Rizal saat ditemui di Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS) di ruang Delima kamar 8, Rabu malam mengatakan, dirinya keracunan usai memakan nasi bungkus katering yang diterimanya pada Senin lalu.

"Hari Senin itu puluhan teman sekantor memang memakan nasi bungkus dengan lauk telur ceplok dan sayur-sayuran. Memang katering itu baru juga dan kami memang baru jajal saja, kalau enak ya kami teruskan tapi kalau tidak ya dihentikan," katanya.

Menurut Yose Rizal, staf administrasi di Dinas Pengairan ini, setelah mengonsumsi nasi bungkus yang berisi telor ceplok itu, Senin sore dirinya merasa mual dan langsung buang air besar (BAB) secara terus menerus. Selain itu dirinya merasa kalau kepala pusing dan berat, mungkin karena dampak dari kelelahan dirinya tak menghiraukan penyakit yang dideritanya.

Keesokan harinya, Yose tetap bekerja seperti biasa dan kembali rasa mual disertai BAB pun kembali menyerangnya saat di kantor dan di hari itu juga dirinya muntah secara spontan, seperti dilansir Tribunlampung.

Tak kuat bekerja, dirinya meminta izin pihak atasan untuk berobat ke Rumah Sakit Abdoel Moelok (RSAM) dan dokter di rumah sakit tersebut mendiagnosa bahwa dirinya keracunan makanan dan harus membutuhkan istrihat yang cukup. (*)

Post Top Ad