BMKG: Waspada! Cuaca Ekstrem di Lampung hingga Juni 2015 - MEDIA ONLINE

Hot

Sunday, May 3, 2015

BMKG: Waspada! Cuaca Ekstrem di Lampung hingga Juni 2015


LAMPUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung mengimbau kepada masyarakat daerah ini, untuk mewaspadai keadaan cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi hingga pertengahan Juni 2015 mendatang.

Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung, Sugiyono, menjelaskan, saat ini kondisi cuaca dalam masa peralihan dari April hingga Mei yang ditandai dengan banyak awan-awan tinggi, sehingga mengakibatkan terjadi hujan yang tiba-tiba lebat dan disertai dengan angin serta petir.

"Jadi kondisi saat ini memang rawan akan cuaca ekstrem atau cuaca buruk. Tinggal kita yang memang harus mewaspadainya," ujarnya, Sabtu (2/5/2015).

Cuaca ekstrem yang muncul dengan curah hujan tinggi, getaran petir berfrekuensi besar, dan angin puting beliung itu disebabkan adanya peralihan cuaca atau masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.

Seperti halnya terjadi di Kabupaten Lampung Utara pekan lalu, tiga orang dari satu keluarga, warga Desa Talangsebaris, Kotabumiudik tersambar petir saat curah hujan yang disertai angin kencang dan kilatan petir. Setelah itu, salah satu rumah warga di Desa Sabukempat Kecamatan Abungkunang Lampung Utara juga tersambar petir.

"Memang di daerah selatan Pulau Jawa sedang terjadi low, yaitu daerah tekanan rendah yang mengakibatkan penarikan masa udara dari utara ke selatan. Dan untuk di Lampung, sifatnya ada pertemuan yang mengakibatkan curah hujan tinggi dan diiringi dengan angin serta banyak terjadi petir, seperti di musim hujan bulan sebelumnya memang potensi petir lebih sedikit atau rendah," kata Sugiyono.

Menurut dia, setiap daerah akan mengalami frekuensi petir yang berbeda-beda. Keadaan cuaca ekstrem saat ini perlu menjadi kewaspadaan bagi semua pihak. Saat ini sedang terjadi sirkulasi siklonik persisten di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Timur, menyebabkan konvergensi atau perlambatan kecepatan angin memanjang di perairan utara Aceh, Samudra Hindia barat daya Sumatera, Laut Jawa bagian utara dan Laut Halmahera bagian barat.

"Kelembaban udara cukup tinggi di sebagian besar Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan-awan hujan hampir di sebagian besar wilayah di Indonesia," ujarnya, seperti dilansir Harianterbit.

Hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Lampung Utara maupun Provinsi Lampung pada umumnya.

"Kembali saya tegaskan bahwa prakiraan hujan akan sampai pada pertengahan atau minggu kedua pada Juni 2015 mendatang," ujar Sugiyono.

Ia menambahkan, ciri-ciri akan terjadi angin puting beliung yakni terjadi pada siang hari yang cerah (panas), sekitar pukul 10.00 WIB muncul pertumbuhan awan atau perkumpulan awan putih yang berubah menjadi awan gelap, lalu turun hujan lebat secara tiba-tiba disertai petir.

"Biasanya angin puting beliung itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. BMKG Lampung mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai hal tersebut, terutama daerah-daerah yang terbiasa terkena bencana angin puting beliung," jelas Sugiyono. (*)

Post Top Ad