Batal Demo Jokowi, Ketua BEM UI Diserang di Medsos - MEDIA ONLINE

Hot

Thursday, May 21, 2015

Batal Demo Jokowi, Ketua BEM UI Diserang di Medsos

Akun Facebook Ketua BEM UI. ©2015 Facebook/Andi Aulia Rahman

LAMPUNG ONLINE - Keputusan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Andi Aulia Rahman, menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum rencana demo 20 Mei berlangsung, menuai cibiran dari pengguna media sosial (Medsos). Apalagi, dia menyampaikan tidak akan menggelar demonstrasi yang berniat melengserkan Jokowi dari jabatannya.

Cercaan semakin pedas ketika foto-foto yang menggambarkan Andi dan rekan-rekannya sesama pimpinan BEM dari sejumlah perguruan tinggi di Jakarta, sedang mengikuti acara makan bersama presiden. 

Alhasil, akun Facebook milik Andi diserang habis-habisan oleh netizen. Banyak yang menyayangkan dengan menyindir aksi makan malam dan foto bersama dengan Jokowi. Bahkan tidak sedikit yang mengata-ngatainya dengan kata-kata pedas.

"Harusnya empati lebih dikedepankan. Jika sudah diakui tanggapan presiden hanya normatif dan belum ada yang konkrit, artinya apa yang anda perjuangkan belum benar-benar tampak hasilnya. Kalau belum ada hasilnya, ya harusnya malu lah sama rakyat yang anda perjuangkan, kalau harus narsis bersama pemangku kebijakan yang anda tuntut," tulis akun Aditya, seperti dikutip, Kamis (21/5/2015).

"Ternyata enak makan makanan di istana sampai lupa tujuan utama untuk mengkritisi kebijakan pemerintah. Gimana nasib rakyat di pelosok-pelosok desa yang serba sulit untuk makan karena kebutuhan bahan makan yang mahal," sahut akun Facebook Mas Noe.

Mendapat banyak cibiran, Andi lantas memberikan pembelaan melalui akun Facebooknya. Dalam tulisannya, Andi mengaku tindakannya hanya masalah pilihan gerakan.

"Saya pastikan bahwa apa yang saya lakukan adalah tetap dalam koridor gerakan moral dan intelektual. Ini hanya masalah pilihan gerakan (choice of movement) apa yang mau kita gunakan. Bertemu langsung kah? Atau terus menerus berada di jalanan?" kilahnya.

Andi mengaku pertemuan itu merupakan bagian dari kesepakatan bersama dengan sejumlah mahasiswa UI lainnya. Tak hanya itu, dia juga sempat menolak undangan dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) terkait tuntutan mahasiswa, seperti dilansir Merdeka.

"Kami hanya ingin bertemu dengan Presiden karena beliaulah yang paling strategis yang harus ditemui. Oleh karenanya, ketika peluang bertemu dengan Presiden ini hadir, saya katakan, 'Ya, Bismillah. saya akan hadir'," tegasnya. (*)

Post Top Ad