WAY KANAN - Dipicu karena permasalahan tanah, dua keluarga yang masih keluarga dekat dan rumahnya pun tidak berjauhan di Kampung Negara Mulya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, terlibat perkelahian. Akibatnya, dua orang tewas dan dua lainnya terluka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa berdarah itu bermula ketika Abdulah datang ke rumah Basri untuk menanyakan permasalahan tanah, Minggu (26/4/2015) sore. Basri dan Abdullah terlibat cekcok mulut hingga akhirnya mereka berkelahi.
Abdulah mengeluarkan golok dan mengayunkannya ke arah Basri. Saat bersamaan, istri Basri bernama Tunah bermaksud melerai perkelahian tersebut. Namun nahas dia justru terkena golok Abdulah di bagian leher.
Melihat itu, Abdulah langsung melarikan diri pulang ke rumahnya. Sementara Basri bersama keluarga langsung membawa istrinya ke klinik terdekat. Tetapi nyawa wanita itu tidak bisa diselamatkan. Tunah tewas.
Melihat ibunya meninggal dunia, sang anak bernama Takir dengan membawa golok langsung mendatangi rumah Abdulah. Setelah bertemu, Takir langsung mengarahkan senjatanya tajamnya ke arah pria itu. Abdulah pun langsung meninggal dunia di tempat.
Melihat ayahnya tewas, anak Abdulah bernama Dandi langsung mengambil golok dan berkelahi dengan Takir, hingga Takir mengalami luka parah pada bagian muka dan tangan. Sedangkan Dandi terkena tembakan senapan burung pada pada alat kelaminnya.
Ketika dikonfirmasi, Camat Negara Batin, Usman Karim membenarkan adanya perkelahian antarkeluarga tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut dipicu permasalahan tanah antara dua keluarga. Dua pihak yang bertikai itu masih keluarga dekat dan rumahnya pun tidak berjauhan, seperti dilansir Lampost.
Saat ini Takir dirawat di klinik Karya Tiga Pakuon Ratu sedangkan Dandi dirujuk ke Rumah Sakit Kotabumi, Lampung Utara. (*)
