LAMPUNG - Agar dapat mencapai swasembada pangan, Komandan Korem (Danrem) 043/Garuda Hitam Lampung Kol Arm Winarto MHum menegaskan, jajarannya siap mendukung pelaksanaan upaya khusus (upsus) Provinsi Lampung untuk peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai.
Kepala Penerangan Korem 043/Gatam, Mayor Inf CH Prabowo menjelaskan, jajaran bintara pembina desa (Babinsa) di lingkungan Korem 043/Gatam Lampung dilibatkan dalam pelaksanakan upsus peningkatan produksi komoditas pangan tersebut.
Berkaitan itu, Komandan Korem 043/Gatam Lampung telah menghadiri Rakor Tim Pembina Upsus peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai Provinsi Lampung yang dilaksanakan di ruang rapat Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Lampung Lantai IV Jl ZA Pagar Alam No. 1 Rajabasa Bandar Lampung pada Rabu (1/4/2015) lalu.
Menurut Kapenren, dalam rakor itu, Danrem Kol Winarto menegaskan bahwa pelaksana tim pembina upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai ini sesuai Permentan Nomor: 03/2015 pada semua tingkatan, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa.
"Untuk tingkat kecamatan, Tim Pelaksana Upsus diketuai oleh Kepala UPTD yang membidangi Tanaman Pangan, dengan Statistik dan babinsa," kata Prabowo di Bandar Lampung, Senin (6/4/2015).
Adapun pengawalan dan pendampingan di tingkat desa menjadi tugas babinsa di desa yang bersangkutan, dengan dibantu mahasiswa yang ditugaskan sebagai tenaga pendamping upsus padi, jagung, dan kedelai, seperti dilansir Beritasatu.
Dalam Rakor Tim Pembina Upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, kedelai di Provinsi Lampung tahun 2015, hadir pula Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Ir Lana Rekyanti, Kepala BKPD Lampung Ir Kusnadi, Ketua BP4K se-Lampung, anggota Tim Pembina Upsus Provinsi Lampung, serta undangan lainnya.
Menurut Danrem 043/Gatam Kol Winarto, rakor ini bertujuan mengevaluasi banyak hal, seiring dengan pencanangan tindaklanjut apa yang telah dilakukan lima bulan yang lalu. "Langkah-langkah yang telah kita lakukan selama ini manakala belum sinergis 100 persen masih banyak waktu untuk berinteraksi," kata dia. (*)