Gempar! Harimau Masuk ke Permukiman Warga di Tanggamus Lampung - MEDIA ONLINE

Hot

Friday, April 10, 2015

Gempar! Harimau Masuk ke Permukiman Warga di Tanggamus Lampung


LAMPUNG - Warga di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, gempar. Diduga karena tidak mendapat areal jelajah di hutan rimba tempatnya dilepasliarkan, seekor harimau jantan jinak dari Tambling Wildlife Nature Conservation (TNWC) masuk ke permukiman warga di Kecamatan Semaka, Kamis (9/4/2015). 

Kepala Bidang Wilayah I Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Jaya Supena, saat dihubungi hari ini, Jumat (10/4/2015) mengatakan, harimau tersebut telah dilumpuhkan dengan dua kali tembakan bius. 

"Harimau ini diberi nama Petir berusia tiga tahun, yang dilepasliarkan sebulan lalu oleh pihak TNWC," jelasnya. 

Menurut Jaya, kemungkinan harimau tersebut tidak memiliki kawasan, sehingga raja hutan itu menyisiri pantai dan akhirnya masuk ke permukiman warga untuk mencari tempat tinggal. 

"Harimau itu sifatnya menguasai dan yang dewasa biasanya tidak mau memberi tempat, sehingga harimau yang baru datang ini tersisihkan," terang Jaya. 

Tepat sekitar pukul 01.00 Jumat dini hari tadi, harimau yang sempat berkeliaran di Pasar Wonosobo, Tanggamus itu akhirnya dilumpuhkan saat berada di halaman rumah warga, seperti dilansir Kompas.  

"Harimau itu langsung lumpuh dengan dua kali tembakan yang mengandung bius. Lalu tim langsung memasukannya ke dalam kandang untuk dikembalikan lagi ke TNWC," ungkap Jaya. 

Tindakan penembakan itu, menurut Jaya sudah mendapatkan izin dari Pemerintah. Diperkirakan saat ini Petir sudah berada di Tambling, kawasan tempat dia dilahirkan dan berkumpul kembali dengan induknya, Panti. 

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, hari ini, Selasa (3/3/2015) lalu, melepas dua ekor harimau Sumatera bernama Panti dan Petir. Dua satwa yang dilindungi itu dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Lampung.

Panti dan Petir dilepasliarkan setelah menjalani rehabilitasi di Pusat Pelestarian Satwa Liar Tambling atau Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) yang berada di bawah naungan Yayasan Artha Graha Peduli. 

"TWNC kembali mendapat kesempatan untuk ketiga kalinya melepasliarkan dua harimau Sumatera yang secara kesehatan sudah layak untuk dikembalikan ke habitatnya," kata pemilik TWNC yang juga pengusaha, Tomy Winata.

Panti dan Petir merupakan 2 dari 9 harimau Sumatera yang dilepas ke alam liar. Keduanya mempunyai hubungan darah. Petir merupakan anak Panti. (*)

Post Top Ad