Dua Polisi Arab Saudi Tewas Ditembak saat Berpatroli - MEDIA ONLINE

Hot

Thursday, April 9, 2015

Dua Polisi Arab Saudi Tewas Ditembak saat Berpatroli


LAMPUNG ONLINE - Dua polisi Arab Saudi tewas ditembak saat berpatroli di Riyadh pada Rabu (8/4/2015), demikian juru bicara kepolisian setempat mengatakan. Insiden tersebut merupakan penembakan terhadap pihak keamanan yang kedua, sepanjang kurang dari dua pekan terakhir.

Penembakan yang terjadi menjelang subuh itu terjadi di daerah timur ibu kota, demikian keterangan juru bicara kepolisian dalam sebuah pernyataan tertulis dan disiarkan oleh Kantor Berita Saudi.

"Patroli keamanan tengah menjalankan tugasnya di bagian timur Riyadh saat muncul tembakan dari kendaraan yang sampai saat ini belum bisa diidentifikasi," kata juru bicara tersebut, dilansir dari AFP dan Aktual.

Pada 29 Maret lalu, dua polisi terluka karena serangan serupa. Kejadian itu muncul hanya beberapa hari setelah Menteri Dalam Negeri Pangeran Muhammad bin Nayef memerintahkan pengetatan keamanan di seluruh negeri, bersamaan dengan dimulainya kebijakan Arab Saudi menyerang Yaman untuk menumpas gerilyawan Houthi yang didukung Iran.

Kerajaan Saudi juga ambil bagian dalam koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat untuk memerangi kelompok Daulah Islam (ISIS) --saat ini menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah--melalui serangan udara.

Pada 22 Maret, Amerika Serikat membuka kembali layanan konsuler di Arab Saudi setelah sebelumnya ditutup selama satu pekan dengan alasan "keamanan" tanpa penjelasan lebih lanjut. Sementara pada Januari, tiga petugas keamanan tewas di wilayah gurun dekat dengan perbatasan Irak saat bertempur dengan kelompok yang belum diketahui identitasnya hingga kini.

Pihak keamanan Arab Saudi juga beberapa kali menjadi target serangan di perbatasan timur, yang kebetulan penduduknya mayoritas memeluk Islam Syiah. Mayoritas penduduk negara tersebut mengikuti aliran Sunni sementara keluarga raja bermusuhan dengan rezim Syiah di Iran. Meski demikian, serangan langsung terhadap petugas kepolisian di ibu kota adalah kejadian langka.

Di sisi lain, para pendatang dari negara Barat telah menjadi target serangan sebanyak empat kali sejak Oktober tahun lalu. Termasuk di antaranya adalah serangan terhadap warga Denmark di Riyadh pada 22 November 2014. Pihak keamanan kemudian menangkap tiga orang yang diduga mendukung ISIS. (*)

Post Top Ad