Tauhidi |
LAMPUNG - Bagi warga yang lahannya terkena pembangunan jalan tol Trans Sumatera, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan memberikan biaya pembebasan lahan tersebut dengan menggunakan harga yang wajar. Pihak pemprov meminta agar masyarakat mendukung program pemerintah tersebut.
"Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk biaya pembebasan lahan dengan ganti wajar, tidak ada ganti rugi," kata Asisten I Bidang Pemerintahan Sekdaprov Lampung Tauhidi, saat sosialisasi persiapan pengadaan tanah jalan tol untuk wilayah Kabupaten Pesawaran dan Lampung Tengah, di Aula Kopiah Emas Lampung Tengah, Kamis (5/3/2015).
Tauhidi yang juga Ketua Tim Pembebasan Lahan, berharap kepada masyarakat yang lahan pekarangannya akan terkena jalan tol, memberikan dukungan untuk memperlancar pembangunan jalan tol tersebut.
"Masyarakat yang belum jelas diharapkan bertanya kepada anggota tim, baik kepala kampung, camat, asisten kabupaten sampai provinsi. Jangan bertanya kepada orang yang tidak mengerti dan tidak memahami, karena akan timbul kesalahpahaman sehingga menghambat program pembangunan tersebut," ujarnya.
Pencanangan pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km direncanakan dimulai April 2015 ini. Kontraktor utama yang mengerjakan mega proyek itu adalah PT Hutama Karya, seperti dilansir Metrotvnews.
Pembangunan jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar lanjutnya, akan melewati tiga kabupaten yaitu Lampung Selatan, Pesawaran dan Lampung Tengah, di wilayah 18 Kecamatan dan 70 desa. Pelaksanaan Pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi dua tim, yakni Bakauheni-Terbanggi Besar I (Bakauheni-Tegineneng) dan tim Bakauheni-Terbanggi Besar II (Tegineneng-Terbanggi Besar). (*)