Sulistyaningsih |
LAMPUNG - Akhir-akhir ini, Provinsi Lampung acapkali disebut sebagai wilayah sarang begal. Tak tanggung-tanggung, para pembegal ini pergi ke daerah-daerah lain, seperti Jabodetabek dan sekitarnya untuk melancarkan aksinya.
Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih mengatakan bahwa dari tiga kali operasi ratusan begal telah diringkus. Daerah Jabung dan Melinting Kabupaten, Lampung Timur adalah dua daerah yang paling banyak terdapat begal.
"Selama operasi ada ratusan begal ditangkap, sebagian dibina dan dididik. Umur mereka kebanyakan pelajar usia belasan tahun yang pernah berangkat ke Jakarta," ungkap Sulistyaningsih saat dihubungi, Senin (9/3/2015).
Dari cerita yang disampaikan orangtua, polisi sementara mengindikasikan pola perekrutan begal yang dibawa dari Lampung ke Jabodetabek dan sekitarnya.
"Kebanyakan orangtua mereka petani, buruh dan nelayan. Pernah ada satu kasus orangtua mereka tidak tahu anaknya pergi kemana. Anaknya diajak pergi sama orang tidak dikenal oleh orang Jakarta ke Subang, tahu-tahu bunuh orang, katanya dijebak dengan dikasih minum (miras) hingga berani membunuh," jelas Sulis, sapaan akrab Sulistyaningsih, seperti dilansir Merdeka.
Kemudian ibu pelaku menangis mengadu kepada Sulis karena anaknya hilang tanpa kabar, namun saat bertemu kembali sudah menjadi narapidana. Sampai saat ini, polisi masih mendalami motif demikian, termasuk siapa perekrut anak-anak tanggung di Lampung. Selanjutnya upaya Polda Lampung saat ini terus menekan jumlah kriminalitas begal di Lampung.
"Kenyataannya memang begitu. Sekarang operasi lagi intinya menciptakan kondisi kondusif agar masyarakat bisa beraktivitas tidak ada rasa takut bepergian," jelas Sulis. (*)