BANDAR LAMPUNG - Untuk pinjaman bunga ringan (soft loan), Bank Syariah Bandar Lampung (BSB) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian Koperasi dan UKM) dan Lembaga Pelayanan Publik (LPP), menyiapkan dana sebesar Rp3 miliar.
“Kami siapkan dana sebesar itu untuk program pinjaman lunak yang ditujukan pengusaha kecil dan menengah. Tujuannya supaya daya saing lokal kita meningkat. Apalagi tahun 2015 ini kita menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),“ kata Direktur Utama BSB Ridwansyah, Sabtu (7/3/2015) akhir pekan lalu.
Ridwan mengajak masyarakat beralih dari bank konvensional ke bank syariah. Penguasaan pasarnya memang masih minim, hanya sekitar lima persen, tapi pertumbuhan aset dan labanya di atas rata-rata perbankan konvensional, tidak kurang 30 persen sampai 40 persen.
“Tahun kemarin total aset kami tumbuh Rp12 milyar. Tahun sebelumnya hanya Rp28 miliar, kini total aset mencapai Rp40 miliar," katanya.
Ridwan menargetkan, tahun ini aset bank itu mencapai di atas Rp50 miliar sampai Rp60 miliar. Begitu pun keuntungan, tahun 2014 mencatat laba bersih Rp1,82 miliar setelah dipotong pajak. Berarti tumbuh 50 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp788 juta. Fakta tersebut, menurutnya, jadi jaminan bahwa meminjam dan menabung di BSB aman. Sebenarnya ini ironi, masyarakat Muslim terbesar di dunia tapi penggunaannya masih minim.
"Bahkan kita malu, di negara luar yang notabene penduduknya non-Muslim, seperti Singapura dan Inggris, bank syariah tumbuh pesat dengan market share mencapai di atas 20 persen,” katanya.
Menurut Ridwansyah, proses pinjam meminjam bank syariah lebih mudah dan lebih aman. Penentuannya berdasarkan akad (kesepakatan) antara bank dan peminjam. Di sini tidak menggunakan bunga sebagai komponen perhitungan pinjamanan.
"Jadi, cicilan yang dibayarkan itu tetap, bahkan nantinya bisa dinegosiasikan jika di tengah jalan ada kesulitan,” ujar dia, seperti dilansir Harianlampung.
Menyikapi minimnya penggunaan bank syariah di masyarakat, BSB menggandeng Bank Indonesia, Majelis Ulama Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan sosialisasi keuntungan menggunakan bank syariah.
"Harapannya selain aset dan laba, penggunanya bisa terus tumbuh," ucapnya. Ridwan mengatakan, saat ini nasabah peminjam di BSB mencapai 2.000 orang, jika dijumlahkan dengan yang menabung jumlahnya mencapai 6.100.
“Harapan kami jumlah itu tidak mandek, tapi terus berkembang," kata Ridwansyah. (*)