LAMPUNG -
Sebanyak 20 dosen Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Lampung
memenangkan seleksi hasil penelitian kategori dosen pemula yang
dikompetisikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud.
Kepala Lembaga Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) IBI Darmajaya), Dr. Abshor Marantika, mengatakan dari sisi kuantitas, jumlah dosen perguruan tinggi swasta di Lampung yang lolos dalam seleksi hibah penelitian Ditjen Dikti Kemendikbud ini cenderung stabil dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun dari sisi kualitas, menurut dia, penelitian dosen IBI Darmajaya ini menunjukkan semakin baik, seiring makin banyak dosen yang naik peringkat dari pemula ke tingkat kompetisi dan bersaing.
"Dalam hal penelitian, kami tidak hanya berkompetisi di skala nasional, tetapi juga internasional. Kami sudah mengajukan proposal hibah kompetisi kepada EEPSEA tentang program ekonomi dan lingkungan untuk wilayah Asia Tenggara, dan saat ini sedang menunggu pengumuman hasilnya," ujar dia, Kamis (27/3/2014).
Menurut dia, IBI Darmajaya terus mengupayakan kenaikan peringkat, sebagai output, salah satunya adalah mempublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional.
Abshor menyebutkan, beberapa penelitian yang berhasil memenangkan hibah itu, di antaranya yakni karya Dodi Yudo Setyawan, SSi, MTI, dengan judul "Implementasi Sensor SHT11 Untuk Akuisisi Data Suhu Tanah Sebagai Indikator Datangnya Gempa Bumi dengan 538 Teknik Telemetri".
Karya penelitian lain yang lolos adalah dari Septilia Arfida SKom, MTI, dengan judul "Implementasi Media Pembelajaran Teknik Pengkodean Barcode Berbasis Multimedia Dalam Meningkatkan Kualitas Kegiatan Belajar Mengajar", dan Nurjoko SKom, MTI berjudul "Rancang Bangun Model Seleksi Program Wirausaha Mahasiswa Berbasis Web."
Dalam bidang penelitian, kata Abshor pula, IBI Darmajaya telah menjalin kerja sama penelitian dan publikasi internasional bersama dengan beberapa perguruan tinggi di Asia, seperti Sharda University India dan Universiti Kebangsaan Malaysia.
"Beberapa dosen kami sudah mengirimkan penelitian untuk diterbitkan dalam jurnal internasional," ujarnya, seperti dilansir iyaa.com.
Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE, MA, mengatakan penelitian menjadi salah satu tugas dosen dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi. Karena itu, ujar dia algi, penting sekali bagi para dosen untuk mengembangkan skill dan keilmuannya melalui penelitian.
"Penelitian menjadi salah satu indikator yang menunjukkan kualitas dosen dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi itu," kata Andi.
Dia menyampaikan apresiasinya kepada dosen dan mahasiswa, mengingat dari 20 PTS yang memenangkan hibah, IBI Darmajaya termasuk salah satu PTS penerima hibah terbanyak di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Jumlah dosen IBI Darmajaya yang berhasil memenangkan hibah, menurut Andi, juga mengalami peningkatan setiap tahunnya.
"Hal ini menjadi kebanggan tersendiri bagi IBI Darmajaya mengingat tingkat persaingan yang tinggi. IBI Darmajaya juga dipercaya sebagai penyelenggara monitoring dan evaluasi penelitian dosen-dosen eksternal maupun internal, dan semoga prestasi ini menjadi motivasi para dosen dan mahasiswa untuk terus meningkatkan prestasi pada tahun mendatang," ujar And. (*)
Kepala Lembaga Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) IBI Darmajaya), Dr. Abshor Marantika, mengatakan dari sisi kuantitas, jumlah dosen perguruan tinggi swasta di Lampung yang lolos dalam seleksi hibah penelitian Ditjen Dikti Kemendikbud ini cenderung stabil dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun dari sisi kualitas, menurut dia, penelitian dosen IBI Darmajaya ini menunjukkan semakin baik, seiring makin banyak dosen yang naik peringkat dari pemula ke tingkat kompetisi dan bersaing.
"Dalam hal penelitian, kami tidak hanya berkompetisi di skala nasional, tetapi juga internasional. Kami sudah mengajukan proposal hibah kompetisi kepada EEPSEA tentang program ekonomi dan lingkungan untuk wilayah Asia Tenggara, dan saat ini sedang menunggu pengumuman hasilnya," ujar dia, Kamis (27/3/2014).
Menurut dia, IBI Darmajaya terus mengupayakan kenaikan peringkat, sebagai output, salah satunya adalah mempublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional.
Abshor menyebutkan, beberapa penelitian yang berhasil memenangkan hibah itu, di antaranya yakni karya Dodi Yudo Setyawan, SSi, MTI, dengan judul "Implementasi Sensor SHT11 Untuk Akuisisi Data Suhu Tanah Sebagai Indikator Datangnya Gempa Bumi dengan 538 Teknik Telemetri".
Karya penelitian lain yang lolos adalah dari Septilia Arfida SKom, MTI, dengan judul "Implementasi Media Pembelajaran Teknik Pengkodean Barcode Berbasis Multimedia Dalam Meningkatkan Kualitas Kegiatan Belajar Mengajar", dan Nurjoko SKom, MTI berjudul "Rancang Bangun Model Seleksi Program Wirausaha Mahasiswa Berbasis Web."
Dalam bidang penelitian, kata Abshor pula, IBI Darmajaya telah menjalin kerja sama penelitian dan publikasi internasional bersama dengan beberapa perguruan tinggi di Asia, seperti Sharda University India dan Universiti Kebangsaan Malaysia.
"Beberapa dosen kami sudah mengirimkan penelitian untuk diterbitkan dalam jurnal internasional," ujarnya, seperti dilansir iyaa.com.
Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE, MA, mengatakan penelitian menjadi salah satu tugas dosen dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi. Karena itu, ujar dia algi, penting sekali bagi para dosen untuk mengembangkan skill dan keilmuannya melalui penelitian.
"Penelitian menjadi salah satu indikator yang menunjukkan kualitas dosen dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi itu," kata Andi.
Dia menyampaikan apresiasinya kepada dosen dan mahasiswa, mengingat dari 20 PTS yang memenangkan hibah, IBI Darmajaya termasuk salah satu PTS penerima hibah terbanyak di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Jumlah dosen IBI Darmajaya yang berhasil memenangkan hibah, menurut Andi, juga mengalami peningkatan setiap tahunnya.
"Hal ini menjadi kebanggan tersendiri bagi IBI Darmajaya mengingat tingkat persaingan yang tinggi. IBI Darmajaya juga dipercaya sebagai penyelenggara monitoring dan evaluasi penelitian dosen-dosen eksternal maupun internal, dan semoga prestasi ini menjadi motivasi para dosen dan mahasiswa untuk terus meningkatkan prestasi pada tahun mendatang," ujar And. (*)
