BANDAR LAMPUNG - KPU Bandar Lampung dipilih menjadi salah satu KPU yang menjadi pelaksana Pilot Project Pusat Pendidikan Pemilih, yang ditetapkan oleh KPU RI. Pilot project itu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, baik dalam pemilihan kepala daerah, pemilu legislatif, maupun pemilu presiden mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Bandar Lampung, Fadilasari, Kamis (5/3/2015). Fadilasari menjelaskan, ada empat kelompok sasaran pusat pendidikan pemilih yang akan difokuskan dalam rangka peningkatan partisipasi pemilih tersebut. Keempat kelompok sasaran itu adalah pemilih perempuan, disabilitas, pemilih pemula, dan kelompok marjinal.
“Kegiatan akan dilakukan secara bertahap, yang diawali dengan mengadakan riset pemetaan partisipasi pemilih,” katanya, seperti dilansir dari laman kpu-bandarlampungkota.go.id.
Riset itu diantaranya akan memetakan kecamatan dan kelurahan mana saja yang partisipasi pemilihnya paling rendah dan tertinggi dalam Pemilu 2014 lalu. Riset itu juga akan melihat daerah mana saja yang yang suara tidak sahnya yang paling banyak dan paling sedikit.
“Kami akan melakukan perangkingan 10 kelurahan yang partisipasinya terendah dan tertinggi, dan 10 kelurahan yang suara tidak sahnya tertinggi dan terendah. Baru kemudian dilakukan riset dan analisis, untuk mencari formulasi yang tepat dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih,” paparnya.
Sebelumnya dalam rapat antara komisioner dengan sekretaris dan para Kasubbag di KPU Bandar Lampung, (4/3), Fadilasari dipilih sebagai Ketua Program Pilot Project Pusat Pendidikan Pemilih ini, yang didampingi oleh Iswanto, Kasubbag Teknis dan Hubmas, sebagai sekretaris.
Rapat juga memutuskan lima orang menjadi anggota tim, yaitu Fery Triatmojo (komisioner), Reva Iswandi (staf pengelola bahan pemutakhiran data dan informasi), Badarudin Amir (analis hukum), Hasbiyah (penyusun bahan informasi dan penerangan), dan Risma (analis distribusi Pemilu).
Sementara Ketua KPU Bandar Lampung, Fauzi Heri, menjadi pengarah kegiatan, dan sekretaris KPU Bandar Lampung, Jainudin, ditunjuk sebagai penanggung jawab kegiatan. Sesuai instruksi dari KPU RI, yang menjadi pelaksana Pilot Project Pusat Pendidikan Pemilih ada sembilan KPU Propinsi, dan 18 KPU Kabupaten/Kota.
Sekretaris KPU Bandar Lampung, Jainudin, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, program tersebut diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat Kota Bandar Lampung, yang akan menyelenggarakan pemilihan walikota pada Desember mendatang.
“Karena itu, pnyusunan kegiatan yang akan dilakukan harus benar-benar terstruktur dan memberikan output yang signifikan dengan peningkatan partisipasi pemilih baik dalam Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Bandar Lampung tahun 2015 mendatang,” katanya.
Sementara Iswanto selaku sekretaris kegiatan tersebut, menyatakan keyakinannya program itu akan berjalan dengan baik dan optimal dengan didasari dukungan penuh dari seluruh anggota tim kegiatan.
“Apalagi sebelumnya, tak lama setelah anggota KPU Kota dilantik, kita sudah melakukan pendidikan pemilih ke para pelajar SMU di Bandar Lampung. Kegiatan tersebut nanti bisa dilanjutkan dan diintensifkan lagi,” ujarnya. (*)