Ketum Zulkifli Hasan: PAN Siap Menyambut Tradisi Baru - MEDIA ONLINE

Hot

Sunday, March 1, 2015

Ketum Zulkifli Hasan: PAN Siap Menyambut Tradisi Baru


BALI - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru politisi asal Lampung, Zulkifli Hasan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pendukung dan seluruh kader PAN. Menurut Zul -begitu ia akrab dipanggil- kemenangannya ini merupakan kemenangan bagi seluruh kader PAN di seluruh pelosok Indonesia.

“Kemenangan ini bukan kemenangan saya, ini adalah kemenangan PAN,” ujarnya, Minggu (1/3/2015).

Zulkifli memang tipis atas calon petahana Hatta Rajasa. Sang Ketua MPR ini meraih 292 suara, sedangkan Hatta Rajasa yang mantan kandidat wakil presiden itu memperoleh 286 suara pendukung. 

Kepada peserta Kongres Zul berkata kalau di bawah kepemimpinannya PAN akan dibawa berlayar menuju sebuah tradisi baru dalam berpolitik. Ia berjanji akan membawa PAN menjadi partai yang lebih baik terutama menyambut pemilihan umum 2019 mendatang. 

“Agenda terpenting dari kongres ini, agenda yang paling menyita energi telah berlalu dengan baik. Sekali lagi ini bukan kemenangan saya ini adalah kemenangan PAN,” katanya sumringah, seperti dilansir Cnnindonesia.

Zul yang sedang gembira langsung memeluk Hatta, pesaing yang kebetulan duduk bersebelahan dengannya. Aura persahabatan tampak mewarnai keduanya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy yakin tidak akan ada perpecahan usai pemilihan calon ketua umum. Menurutnya siapapun yang nantinya menjadi ketua umum akan diterima oleh seluruh kader PAN.

"Sangat mungkin kepengurusan menyatu. Siapapun yang menang, kami akan menerima," ujar Tjatur di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali. Ia pun menekankan peperangan ini terjadi hanya di kongres. Seusainya kongres, kepengurusan akan bersatu kembali. 

"Pak Zul mendukung Hatta menang, Pak Hatta sebaliknya," ujarnya.

Diketahui peperangan yang terjadi antara dua calon ketua umum, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan memanas sejak hari pertama kongres. Hatta Rajasa sempat menyentil para pemimpin sebelumnya, termasuk Amien Rais, dalam pidato pembukaannya kemarin. Kemudian, serangan balik pun diberikan oleh Amien kepada Hatta dalam pidatonya di pembukaan kongres kemarin. Ricuh sempat mewarnai arena kongres. Seorang pengurus daerah terpaksa menerima luka, yakni Ketua DPC Kabanjahe Muhammad Rafi Ginting.

Pemungutan dan Perhitungan Suara

Sementara itu, penghitungan suara dalam pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional pada ajang Kongres PAN IV di Nusa Dua, Bali, sempat terpaksa diulang. Pengulangan dilakukan setelah adanya beberapa elemen yang menyatakan ketidakpuasan terhadap proses yang sangat menentukan bagi kedua kandidat, Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa.

Berdasarkan pantauan di ajang kongres, permohonan pengulangan dilakukan pada saat perhitungan belum usai dilakukan oleh panitia. Kala perhitungan mencapai suara ke 60, beberapa pendukung salah seorang calon nampak berteriak meminta penghitungan melalui komputer dihentikan. 

Penghitungan pada kongres kali ini memang dilakukan dalam dua lapisan, pertama secara manual, yang kedua dilakukan secara komputerisasi. Saat protes dilayangkan, memang terjadi perbedaan antara perhitungan manual dengan komputer. Berdasarkan keterangan panitia, diakui memang terjadi selisih antara perhitungan manual dengan komputer. 

"Perhitungan mesin komputer ternyata diketahui lebih dari yang manual," ujar salah seorang panitia kepada media. (*)

Post Top Ad