JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemantauan terhadap harga kebutuhan pokok dilakukan setiap hari, sehingga jika ada kenaikan dapat langsung dilakukan tindakan pencegahan agar tidak naik drastis.
"Saya minta terkait harga kebutuhan pokok ini, dipantau dari hari ke hari. Karena dari sini tinggi rendah inflasi dimulai," kata Presiden Jokowi, ketika membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Ia mencontohkan, kenaikan harga beras yang sebetulnya sudah terlihat sejak Desember 2014 dan sebenarnya bisa diantisipasi.
"Januari sebenarnya bisa dilakukan tindakan, tapi memang ada masalah keterlambatan tanam dan panen. Sehingga harga kurang terkedalin," kata Presiden dalam rapat yang juga dihadiri Wapres M Jusuf Kalla. Namun Presiden yakin dengan penyaluran raskin dan operasi pasar ,maka harga beras dalam seminggu atau dua minggu bisa dipastikan turun.
"Jadi kalau harga sudah naik sedikit saja, tolong dikejar," kata Presiden Jokowi. Terkait Inflasi, Presiden Jokowi mengatakan, kondisi deflasi yang terjadi selama dua bulan terakhir berdampak positif untuk masyarakat, seperti dilansir Skalanews.
"Kondisi inflasi bisa kita pertahankan. Sehingga sangat rendah bahkan terjadi deflasi. Ini akan memberi dampak baik kepada pertumbuhan ekonomi dan kepada masyarakat, karena daya beli tetap dan meringankan masyarakat membeli barang yang ada," ujarnya. Presiden menyebutkan, pada Januari 2015 terjadi deflasi sebesar 0,24 persen dan pada Februari 2015 sebesar 0,43 persen. (*)