JAKARTA - Bagi pencinta musik-musik cadas atau metalhead, nama Lamb Of God (LOG) tentu sudah menjadi jaminan band berkualitas. Apalagi saat mendengar mereka menjadi pemuncak Hammersonic 2015. Ribuan penonton dari penjuru negeri pun tumpah ruah memadati Lapangan D, Senayan, Jakarta, demi menyaksikan Magnitude Hammersonic 2015, termasuk pemuda asal Lampung, Sumatera yang rela terbang jauh ke Jakarta.
"Kemarin terbang langsung dari Lampung ke Jakarta buat nonton Lamb Of God doang," ujar Ipank, salah satu dari ribuan penonton di acara Hammersonic 2015, Jakarta, seperti dilansir Okezone, Senin (9/3/2015). Ujian yang dihadapi oleh Ipank juga cukup bertubi-tubi. Selain harus rela menabung, ia juga harus berbecek-becekan dan penuh lumpur saat ikut headbang menyaksikan pelantun Walk With Me In Hell beraksi.
"Habis-habisan itu harus. Mau becek penuh lumpur, enggak apa-apa," ujarnya penuh semangat. Rupanya, semangat metalhead yang satu ini terbayar lunas, menyaksikan aksi Lamb Of God langsung di depan mata merupakan pengalaman berharga bagi Ipank, vokalis band metal yang tengah merintis karier.
Setelah aksi-aksi cadas nan membakar dari Ignite, Vader, Unearth, hingga Terrorizer, Lamb Of God akhirnya memuncaki pergelaran Magnitude Hammersonic 2015 di Lapangan D, Senayan, Jakarta. Band asal Virginia, Amerika Serikat tersebut tanpa berbasa-basi langsung menggempur Desolation, yang membuat metalhead langsung membuat moshpit di tengah crowd.
"Indonesia, are you ready?" teriak sang vokalis dari atas panggung Sonic di Lapangan D, Senayan, Jakarta.
Band yang berjuluk “Pure American Metal” tersebut langsung kembali menggempur dengan Ruin, Walk Me In the Hell, dan beberapa lagu yang membuat pasukan crowd berbaju hitam kembali menggila. Beberapa hits mereka, seperti Hourglass, Now You've Got Something To Die For, hingga Laid To Rest membuat sebagian penonton ikut mendendang, meski sebagian malah menggila dengan headbang-nya.
Tata lampu berwarna warni, serta layar di samping kiri-kanan panggung membuat penampilan Lamb Of God semakin terlihat asyik untuk disaksikan, meski tanah becek dan membuat sepatu bak berada di tengah lumpur.
Meski sudah tengah malam menjelang dini hari, namun Lamb Of God benar-benar mampu memanaskan suasana. Setelah rehat sejenak, lagu Vigil dengan suasana gotik membuat bulu kuduk seolah berdiri. Setelah itu, LOG kembali membakar semangat dengan Redneck yang bertempo cepat.
"Tidak peduli kalian dari Jakarta atau Bali atau dari luar Indonesia. Kalian di sini sekarang bersama Lamb of God. Buat moshing pit terbesar dan terliar," teriak sang vokalis.
Seolah menyambut puncak acara, para metalhead pun membuat moshing pit besar di tengah crowd. Dan benar saja, Lamb Of God memuncaki penampilannya lewat Black Label sebagai lagu pamungkas.
"Terima kasih, Jakarta. Kalian yang terbaik," kata Randy di atas panggung.
Bersamaan dengan itu, tampak kembang api pun ditembakkan di atas langit. Lamb Of God benar-benar membuat gelaran Magnitude Hammersonic 2015 mencapai puncaknya. Ajang Hammersonic 2015 kali ini pun terselenggara dengan sukses. Sampai jumpa lagi para metalhead di Hammersonic tahun depan. (*)