Serbo alias Abu (25) |
JAKARTA - Sebelumnya, Serbo alias Abu (25), pria asal Lampung ini memiliki hidup normal dengan satu istri dan bekerja sebagai pegawai pabrik di Bogor. Namun, setelah dipecat dari pekerjaannya, hidupnya berubah 180 derajat. Karena terpaksa, Abu lalu terlibat dalam komplotan begal. Bahkan, dia membunuh dua korbannya.
"Sejak 2013 saya dipecat, saya menganggur. Terus ada temannya teman yang menawarkan saya kerja begini (menjadi begal)," kata Abu saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/2/2015). Dengan tangan diborgol, pria bertubuh kurus ini mengaku telah menjadi begal selama dua bulan. Selama itu ia sudah 15 kali merampas sepeda motor, dan tiga kali merampas mobil.
Dari rangkaian aksinya itu, ia juga melakukan pembunuhan terhadap dua orang yang merupakan korbannya. Satu korban adalah pengendara sepeda motor, sementara satu lagi adalah sopir dari mobil yang dirampas oleh komplotannya.
Mulanya, Abu yang sedang tidak punya pekerjaan ditawari oleh komplotan begal yang sedang kekurangan orang. Karena tuntutan ekonomi, ia pun setuju untuk berpartisipasi. Ia kemudian dilatih menjadi begal di kawasan Depok. Ia menjadi penumpang dari sepeda motor yang digunakan untuk memepet korbannya. Adapun pemimpin komplotan yang bernama Tohir berperan mematikan mesin motor korban dengan cara mencabut kunci.
Saat mesin motor mati, mereka mendatangi korbannya dengan mengaku sebagai debt collector atau penagih utang. Bila korbannya melawan, komplotan yang terdiri dari tujuh orang ini pun tak segan-segan melukainya. Berkali-kali melakukan pembegalan, Abu pun menjadi semakin terampil. Terakhir, ia mengaku merampas mobil dengan modus menyewa jasa rental. Komplotan Tohir menyewa mobil dari kawasan Gambir menuju Tangerang.
Sesampainya di Kilometer 12 Tol Jakarta-Merak, mereka meminta sopir meminggirkan kendaraan dengan alasan ingin buang air kecil. Namun, mereka malah menodong sopir mobil sewaan itu. Karena sopir melawan, komplotan itu menghabisi nyawa sang sopir. Aksi tersebut dilakukan pada 10 Januari 2015 lalu. Setelah melakukan perampasan mobil di Tangerang itu, aksi mereka mulai terendus polisi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Tangerang Ajun Komisaris Sutarmo mengatakan, komplotan begal tersebut sadar sedang dikejar. Oleh karena itu, mereka melarikan diri ke kampung halamannya, seperti dilansir Kompas.
"Polisi pun melakukan pengejaran sampai ke Lampung," kata dia. Personel polisi gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Kota Tangerang, dan Polda Lampung pun berhasil menaklukkan mereka. Bahkan, polisi sempat melepaskan peluru dan menewaskan rekan Abu. Namun, Sutarmo mengatakan, lima orang lainnya kabur ke hutan dan masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi.
"Kami sudah dapat identitasnya dan masih melakukan pengejaran," kata dia. Abu pun ditangkap pada 3 Februari lalu. Saat ini, ia harus mendekam dalam tahanan, meninggalkan seorang istri yang tengah hamil lima bulan. (*)