Menteri Pertanian Selidiki Penyebab Kenaikan Harga Beras - MEDIA ONLINE

Hot

Wednesday, February 25, 2015

Menteri Pertanian Selidiki Penyebab Kenaikan Harga Beras

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mencoba traktor penanam padi di Lampung. (ist)

JAKARTA - Kenaikan harga beras membuat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tidak berdiam diri. Dia mengaku langsung turun ke lapangan, mengecek distribusi beras, di kota dan di perdesaan. 

''Ada permainan tengkulak dan kesalahan dalam distribusi beras. Stok masih sangat besar dan mencukupi kebutuhan,'' kata Andi, saat mengikuti panen raya di Desa/Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, seperti dilansir dari Mediaindonesia pada Rabu (25/2/2015).

Dia menduga ada mafia dan tengkulak yang memainkan harga. ''Kami masih terus mendalaminya. Untuk mengurai masalah ini, Kementerian Pertanian akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk membereskan distribusi beras yang bermasalah,'' tandasnya.

Sama seperti di wilayah lain, harga beras di sejumlah daerah di Jawa Tengah, juga terus merangkak naik. Di Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Jepara, Pati dan Rembang, harga beras premiun di pasar tradisional sudah mencapai Rp13.500 per kilogram. Hari sebelumnya, harga juga sudah tinggi yakni Rp12.500. Beras kelas dua pun yang biasanya dilepas dengan harga Rp9.500 melonjak menjadi Rp10.500 dan hari ini dijual Rp12.500 per kilogram.

''Biaya produksi dan transportasi sudah naik. Untuk tenaga kerja, biasanya dibayar Rp50 ribu per orang, naik jadi Rp60 ribu, dan biaya giling dari Rp600 menjadi Rp800 per kilogram,'' kata Warisan, 45, petani di Sayung, Demak.

Namun, ia juga mengakui kenaikan juga dipengaruhi belum adanya daerah yang panen padi. ''Masa panen mundur karena cuaca, dan sebagian daerah bahkan tergenang banjir.''

Ketua Kelompok petani organik Kabupaten Pati Farid, 40, memastikan penaikan harga BBM, meski sudah diturunkan kembali, berdampak pada naiknya harga beras. ''Ongkos angkutan dan penggiliran sudah telanjur naik dan tidak mau turun lagi.''

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Nurjanah mengakui stok beras di pasar lebih dari mencukupi. Di Kota semarang stok masih 12.200 ton dari total kebutuhan per bulan 10 ribu ton. ''Meski stok cukup, harga beras tetap naik karena biaya produksi yang meningkat.'' (*)

Post Top Ad