JAKARTA - Anindya Kusuma Putri baru saja menorehkan prestasi dengan terpilih menjadi Puteri Indonesia 2015. Perempuan kelahiran Semarang, 23 tahun ini, tentu saja sekarang menjadi public figure. Sayangnya, ia langsung membuat kontroversi yang kurang produktif.
Itu setelah netizen ramai membincangkan foto Anindya yang tengah mengenakan kaus warna merah bergambar palu arit warga kuning. Aksesoris lain yang dipakainya adalah kecamata hitam dan topi caping khas petani, seperti dilansir Republika, Senin (23/2/2015).
Lambang palu arit sangat identik dengan gerakan komunis di berbagai negara, termasuk Vietnam. Di Indonesia sendiri, simbol tersebut menjadi lambang perjuangan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Saat itu, ia memang sedang piknik ke Vietnam peridoe pertengahan 2014. Dalam statusnya, ia menulis 'I am so Vietnam today!' Sayangnya, setelah ramai dibincangkan di dunia maya, foto tersebut terhapus dari Instagram Anindya. Hanya saja, foto tersebut sudah tercapture dan tersebar di dunia maya.
Akun @Anyer_Fury menulis, "Syukurlah Putri Indon @anindyakputri pake kaos palu arit. Selamat dia. Coba kaosnya tulisan tauhid, dijamin didor BNPT krn dianggap ISIS."
Akun @imanbr menyebut, "Kaos bergambar palu arit, CCCP, Kawan Mao itu keren kok buat koleksi. Nggak usah kawatir dengan ideologinya yang sudah usang :))."
Akun @Hanungbramantyo menyatakan, "Para bigot pasti menyebut si putri komunis. Ngokkss !!!"
Akun @saripuspitaayu mengatakan, "Yang berbusa bela #PutriIndonesia mengenakan kaos #PaluArit atas nama sekedar kaos-fashion, pasti tempurung kepalanya kopong. Ronsen deh!" (*)