Jasad Rafli Irawan alias Salim (19), joki pembunuh Pemred Fokus Lampung, Benny Faizal (42). | ist |
BANDAR LAMPUNG - Aparat hukum dari Satreskrim Polresta Bandar Lampung terus memburu penembak Pemimpin Redaksi (Pemred) Fokus Lampung, Benny Faizal (42). Sebelumnya, aparat menembak mati Rafli Irawan alias Salim (19), warga Desa Tebing, Kecamatan Melinting, Lampung Timur, karena mencoba lari dan melawan petugas.
Tersangka Rafli diduga terlibat dalam aksi penembakan Benny pada Minggu malam (25/1/2015) di Jl. Pulau Raya 3, Perumnas Way Kandis, Tanjung Senang, Bandar Lampung. Dalam kejadian itu, penjahat menembak Benny hingga tewas.
"Kita masih mendalami keterangan beberapa orang yang diduga mengenal eksekutor tersangka penembakan Beni," kata Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dery Agung Wijaya, Sabtu (31/1/2015). Menurutnya, keterangan dari lima orang yang berhasil diamankan, yaitu Fauzi (24), Rahmat (18), dan M. Fajar (19) serta M. Syukur (30) dan Jamhuri (31) yang masih berstatus saksi, menjadi sumber utama penyelidikan.
"Masih kita periksa dan dalami kembali pengakuan mereka" bebernya. Ketika disinggung apakah polisi sudah mengantongi inisial eksekutor penembakan, Dery enggan berkomentar lebih jauh.
"Belum bisa dikatakan dahulu karena kasus ini masih dalam pengembangan petugas,” tegasnya. Yang jelas, lanjut Dery, kasus ini masih terus dikembangkan dan didalami.
"Mohon dukungannya agar kasus ini makin terungkap. Nanti dikabari bila ada perkembangan selanjutnya," katanya.
Terpisah, petugas forensik Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) Kautsar mengatakan, jasad Rafli yang sebelumnya ditembak mati petugas sudah diambil oleh pihak keluarganya.
"Mayatnya diambil langsung oleh keluarganya Sabtu dinihari (31/1) sekitar pukul 01.00 WIB," ujarnya singkat, seperti dilansir jpnn.
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian menembak mati tersangka Rafli. Dia diduga terlibat dalam aksi penembakan Pemred Fokus Lampung Beni Faisal. Kapolresta Bandar Lampung Kombes Dwi Irianto menerangkan, awalnya polisi meringkus lima orang yang seluruhnya dari Kecamatan Melinting. Tiga orang, yakni Fauzi (24), Rahmat (18), dan M. Fajar (19), memang sudah lama masuk daftar pencarian orang (DPO). Sementara dua lagi, M. Syukur (30) dan Jamhuri (31), masih saksi.
Salah seorang dari mereka membocorkan mengenai pelaku penembakan Bennny. Aparat pun meluncur dan akhirnya menembak mati Rafli.
”Dari tangan tersangka, polisi mendapati sepucuk senjata api (senpi) rakitan berikut tiga peluru dan satu kunci letter T berikut satu ponsel,” terangnya.
Tersangka Rafli ini biasanya bertugas sebagai joki sepeda motor. Disinggung kesamaan peluru yang disita dengan yang ada di tubuh almarhum Bennny, Kapolresta belum dapat memastikan. Demikian juga siapa sesungguhnya eksekutor Bennny.
Sedangkan menurut petugas forensik RSUDAM Kautsar, Ralfi tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya. Dua peluru menembus punggung kirinya. Dia juga mengalami luka memar di dahi kiri dan kanan, pipi kiri, bibir, serta lecet di pergelangan tangan kiri. (*)