LAMPUNG - Untuk meminimalisir agar para prajurit khususnya anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) tidak terpengaruh dalam tindak pidana penyalahgunaan narkoba, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Lampung Kolonel Laut (P) Suharto menarik anggotanya dalam pengamanan di tempat-tempat hiburan di Bandar Lampung.
"Memang dulu anggota yang ada di pangkalan ini banyak yang melakukan pengamanan di tempat-tempat hiburan malam di Bandar Lampung. Namun untuk meminimalisir terkena narkoba, sekarang mereka sudah dialihkan untuk mengamankan objek vital seperti Pelindo, PLN, Bukit Asam, galangan kapal dan lain-lain. Itu sudah saya lakukan sejak Januari 2014 lalu," kata Suharto, Senin (2/2/2015).
Menurut dia, upaya yang dilakukannya tersebut cukup ampuh. Terbukti pada tahun 2014 lalu hanya satu anggota TNI AL Lampung yang terindikasi sebagai pengguna narkoba.
"Untuk tahun 2014, anggota yang masuk penjara (karena narkoba) hanya satu orang. Kalau secara umum, tes urine bagi anggota TNI AL Lampung dilakukan terakhir pada Juni 2014 lalu, dengan mendatangkan langsung tim pemeriksa dari Jakarta. Untuk 2015 sekitar April nanti dijadwalkan," jelas Suharto.
Setelah penandatanganan Pakta Integritas Anti Narkoba bagi seluruh anggota dan PNS TNI AL Lampung, Suharto bersedia membuka identitas anggotanya jika di kemudian hari terindikasi narkoba.
"Itu komitmen kami, jadi kami buka. Silakan dibuka, tidak eksklusif lagi. Nggak ada masalah apakah identitas anggota itu terbuka saat masih diindikasi pemakai atau saat sudah berkekuatan hukum. Silakan saja, kami nggak akan melindungi karena itu adalah komitmen," tegasnya, seperti dilansir Saibumi.
Hari ini, seluruh personel dan PNS TNI AL Lampung menandatangani Pakta Integritas Anti Narkoba. Penandatanganan tersebut sebagai tanda bahwa TNI AL Lampung ikut aktif dalam pemberantasan narkoba, khususnya di Provinsi Lampung. Penandatangan pakta tersebut merupakan tindakan lanjut tindakan serupa yang sudah dilakukan oleh Kepala Staf AL Laksmana Madya TNI Ade Supandi.(*)