Turunkan BBM Rp 900, DPR: Dikira Rakyat Bodoh - MEDIA ONLINE

Hot

Friday, January 2, 2015

Turunkan BBM Rp 900, DPR: Dikira Rakyat Bodoh

Bambang Soesatyo

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebutkan alasan pemerintah hanya menurunkan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 900, karena mengikuti mekanisme pasar. Pasalnya, harga yang semula Rp 8.500/liter menjadi Rp7.600/liter berdasarkan harga minyak internasional.

"Harga Premium Rp 7.600/liter itu berdasarkan ICP (harga minyak Indonesia) sebesar 60 dolar AS/barel dengan kurs Rp 12.300/ dolar AS," kata Sudirman, Kamis (31/12/2014) lalu.

Kemudian, berkaitan dengan subsidi, pemerintah memberikan subsidi tetap kepada BBM Solar sebesar Rp 1.000/liter dan sisanya mengikuti mekanisme pasar.

Menanggapi kebijakan tersebut, Anggota DPR Partai Golongan Karya Bambang Soesatyo menyatakan kebijakan tersebut sama saja dengan yang lalu.

"Anak SD juga tahu, naik Rp 2.000 terus turun Rp 900, ya tetap aja naik Rp 1.100. Dikira rakyat kita masih bodoh kali ya?" kata Bambang saat dihubungi wartawan, Jakarta, Jumat (2/1/2014).

Dirinya menambahkan, diturunkannya harga premium Rp 900 itu semakin mengkonfirmasi pemerintahan Joko Widodo sembrono dan amburadul dalam tata kelola migas dan negara.

"Walaupun kini diturunkan, namun Kenaikan sebelumnya telah membuat harga-harga melambung tinggi dan mengorbankan rakyat," katanya, seperti dilansir skalanews.com.

Untuk itu, Bambang menegaskan,  penggalangan interpelasi akan terus berlanjut usai reses pertengahan januari mendatang. (*)

Post Top Ad