Kelompok Lampung Spesialis Pencuri Motor di Jabodetabek - MEDIA ONLINE

Hot

Friday, January 30, 2015

Kelompok Lampung Spesialis Pencuri Motor di Jabodetabek


JAKARTA - Pelaku pencurian kendaraan bermotor di Jabodetabek kembali menggila. Pelaku tak segan-segan menghabisi korbannya bila melakukan perlawanan. Aksi nekat pelaku curanmor ini membuat gerah aparat kepolisian. Aksi nekat pelaku curanmor membuat Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk menindak pelaku pencurian sepeda motor disertai kekerasan terhadap para korbannya di jalanan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengatakan, instruksi pembentukan tim khusus ini langsung dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono. Tim tersebut beranggotakan 12 personel kepolisian.

Instruksi Kapolda Metro Jaya ini mendapat tanggapan dari Polres di seluruh wilayah hukum Polda Metro. Hasilnya beberapa Polres berhasil menggulung komplotan curanmor.

Polres Kota Depok bersama Polres KotaTanggerang berhasil meringkus dua dari lima pelaku pembegal motor yang sering beraksi di wilayah Tangerang dan Depok, Kamis (29/1/2015). Mereka adalah jaringan Lampung yang kerap menyakiti bahkan membunuh korbannya. Satu pelaku tewas saat dilakukan penggerebekan di rumah kontrakan di RT 01 RW 03, Sukamaju, Cilodong, Depok. Sementara tiga lainnya berhasil kabur.

Hal yang sama dilakukan pihak jajaran Polresta Bekasi yang berhasil meringkus empat dari lima pelaku pembegalan, yang sebagian besar merupakan pelaku pembegalan di wilayah Depok dan Tangerang. Polres Bekasi Rabu (28/1/2015) dini hari menembak di tempat tersangka curanmor. Empat tersangka mati dan satu berhasil kabur. Polisi menduga yang tertangkap di Bekasi merupakan pelaku begal di Depok yang berhasil kabur.

Kelompok Lampung
Aksi pencurian kendaraan bermotor khususnya spesialis sepeda motor di Jakarta dikuasai Kelompok Lampung. Dari beberapa pelaku yang berhasil ditangkap kebanyakan pelaku berasal dari Lampung. Dalam aksinya, modus yang digunakan kelompok Lampung ini adalah memepet korbannya dengan menggunakan senjata tajam.

Namun Kelompok Lampung juga sadis dalam melakukan aksinya. Mereka tidak segan-segan melakukan aksi kekerasan terhadap pemilik kendaraaan. Kalau sampai kepergok atau melakukan perlawanan pada saat “memetik” hasil curian, mereka tak segan-segan melukai pemiliknya.

Kenapa dengan kelompok Lampung? Menurut sumber di kepolisian kelompok ini tidak mempunyai jaringan yang terorganisir. "Mereka terdiri beberapa orang, paling banyak berjumlah empat orang. Namun kelompok ini mempunyai mobilitas sangat tinggi sekali," ungkap sumber di kepolisian, seperti dilansir Gatra.

Selain melakukan kekerasan, ada juga modus yang sering terjadi di Jakarta, seperti supir membawa kabur kendaraan milik pengusaha rental atau mobil pribadi. Awalnya pelaku melamar dengan menggunakan identitas palsu. Lantas, satu atau dua hari kemudian kabur membawa mobil.

Motif pelaku rata-rata tidak memiliki pekerjaan tetap. Jarak tempuh antara Lampung ke Jakarta tidaklah jauh. Awalnya mereka datang ke Jakarta untuk mengadu nasib, karena sulit mendapatkan pekerjaan maka akhirnya banting setir dengan melakukan kejahatan.

Mereka berdomisil menyebar ke wilayah Jabodetabek, kebanyakan di wilayah Tangerang. Mereka berawal dari merampas sepeda motor, atau mengambil motor yang terparkir di minimarket atau warnet.

Dalam aksinya, mereka menggunakan modus peralatan kunci letter T, serta membawa senjata tajam untuk berjaga-jaga. Kemudian meningkat dengan melakukan perampasan di tengah jalan. Bahkan jika kepepet mereka tak segan-segan melukai hingga membunuh korbanya bila melawan. (*)


Post Top Ad