Herman HN: Kita Harus Lestarikan Adat Budaya Lampung - MEDIA ONLINE

Hot

Thursday, January 29, 2015

Herman HN: Kita Harus Lestarikan Adat Budaya Lampung


BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Drs. Hi. Herman HN, MM menyerahkan dana bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, untuk rehabilitasi bangunan adat Lampung di tiga lokasi yakni Kampung Rajabasa, Kampung Labuhan Ratu dan Tiuh Negeri Olok Gading, Selasa (27/1/2015). 

Dana bantuan yang diberikan sebesar Rp 200 juta untuk setiap bangunan itu, bertujuan untuk merenovasi gedung atau balai pertemuan adat (sessat) serta rumah (lamban) adat yang ada di masing-masing kampung.

Pada penyerahan bantuan untuk Sessat Agung Kampung Labuhan Ratu yang terletak di jalan ZA Pagar Alam, Gang Beringin, Kecamatan Labuhan Ratu, Ketua Adat Kampung Labuhan Ratu Drs. A. Efendi Sanusi M.Pd mengucapkan terima kasih dan menyambut baik kepedulian yang diberikan oleh pemkot, dalam rangka pelestarian adat dan budaya Lampung di Kota Bandar Lampung.

"Saya berharap agar dengan adanya bantuan renovasi, Sessat Agung ini menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga dapat semakin meningkatkan keinginan masyarakat untuk terus melestarikan serta mengembangkan adat dan budaya Lampung," ujar Ketua adat Labuhan Ratu yang memiliki gelar adat Suttan Rajo Sangun Ratu itu. 

Senada dengan apa yang disampaikan oleh tokoh adat Labuhan Ratu, pada penyerahan bantuan untuk Lamban Dalom Negeri Olok Gading yang terletak di jalan Dr. Setiabudi kecamatan Teluk Betung Barat, anggota DPRD Kota Bandar Lampung sekaligus tokoh adat Tiuh Negeri Olok Gading M. Yusuf Erdiansyah Putra, S. Kom (gelar Gusti Pangeran Igama Ratu) dalam sambutannya menyambut baik kepedulian pemkot dan akan mendukung segala kebijakan wali kota yang menyangkut pelestarian adat dan budaya Lampung.

"Saya berharap, semoga dengan adanya program-program pemerintah daerah yang mendukung pelestarian dan pengembangan adat dan budaya Lampung, maka adat dan budaya Lampung dapat menjadi tuan rumah di tempatnya sendiri," tuturnya.


Angkat Budaya Daerah

Sementara itu dalam acara penyerahan bantuan renovasi bangunan adat ini, pada pokoknya wali kota menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan program pelestarian dan pengembangan budaya serta program-program prioritas Pemkot Bandar Lampung di tahun 2015 ini.

Berkaitan dengan penyerahan bantuan renovasi, wali kota berpesan agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga bangunan adat berupa Sessat Agung ataupun Lamban Dalom ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelestarian dan pengembangan adat serta budaya Lampung.

“Dengan bantuan ini, dimaksudkan tidak lain bagaimana kita angkat budaya daerah kita di Lampung ini. Jangan sampai adat dan budaya Lampung kalah dari yang lain. Adat dan budaya Lampung harus terus kita angkat dan lestarikan,” imbaunya, seperti dilansir dari laman resmi Pemkot Bandar Lampung, bandarlampungkota.go.id.

“Saya ingin nanti dengan adanya renovasi terhadap bangunan adat yang ada ini, nantinya akan menjadi menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Kota Bandar Lampung,” tambah Herman HN. Di samping itu, wali kota juga berpesan agar masyarakat adat setempat untuk terus menjaga persatuan dan tidak boleh terpecah belah karena adat adalah kesatuan. 

"Jangan boleh dimain-mainkan soal adat ini dan jangan sampai kita terpecah belah karena sesuatu hal, marilah menjunjung tinggi adat kita, siapa lagi kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikan," tegasnya.

Wali kota juga menyampaikan permohonan maaf kalau saat ini belum semua bangunan adat dapat memperoleh bantuan dana renovasi, dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki pemkot, utamanya karena walikota menyampaikan bahwa program-program prioritas pemkot yang berkaitan dengan pelayanan bagi masyarakat Kota Bandar Lampung terus ditingkatkan.

Disampaikan oleh wali kota bahwa untuk program di bidang pendidikan saat ini Pemkot telah memberikan bantuan beasiswa untuk 250 orang siswa bina lingkungan berprestasi melanjutkan jenjang pendidikan sarjana di Universitas Lampung hingga lulus.

Juga di bidang kesehatan, di tahun 2015 Pemkot menyediakan program berobat dan biaya persalinan gratis yang saat ini tidak hanya berlaku bagi warga kurang mampu saja tapi juga berlaku bagi seluruh warga Kota Bandar Lampung di 13 rumah sakit swasta dan pemerintah yang ada di Kota Bandar Lampung.

“Saya ingin ke depan masyarakat Bandar Lampung harus semakin sejahtera, “ pungkasnya

Turut hadir dan mendampingi Walikota pada penyerahan bantuan dana ini Ketua Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Bandar Lampung Khoiri (gelar Rajo Menak), para penyimbang dan tuho rajo kampung, serta jajaran pejabat di lingkungan Pemkot Bandar Lampung. (*)

Post Top Ad