Anak Tukang Tambal Ban di Lampung Jadi Bintang Wisuda - MEDIA ONLINE

Hot

Thursday, January 29, 2015

Anak Tukang Tambal Ban di Lampung Jadi Bintang Wisuda


LAMPUNG - Gadis anak tukang tambal ban di Lampung, Intan Bonita Lumban Gaol (23), menorehkan prestasi membanggakan. Mahasiswi Universitas Lampung (Unila) ini berhasil menjadi wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif 3,74. Indah, nama panggilan Intan Bonita, menjadi bintang dalam prosesi wisuda di Kampus Unila, Bandar Lampung, Rabu (28/1/2014), yang diikuti 512 wisudawan/wisudawati. 

Tak hanya lulus sebagai sarjana Teknik Sipil di Fakultas Teknik Unila dengan predikat cum laude, Intan juga mencatatkan prestasi tersendiri dalam waktu penyelesaian kuliah: hanya 3 tahun 3 bulan.

Indah mengaku sangat terharu bisa menyelesaikan kuliahnya dan mendapatkan IPK yang baik. Pasalnya, ia mengaku, sempat kesulitan saat ingin melanjutkan kuliah, karena tak ada biaya. Ayahnya, Haposan Lumban Gaol, hanyalah tukang tambal ban di Kabupaten Pringsewu, sekitar 60 km dari Kota Bandar Lampung.

"Saya semula sudah menyerah, tidak sanggup kuliah sampai selesai. Kebutuhan sehari-hari untuk kuliah semakin mahal. Saya tinggal di kos, jauh dari orangtua. Mau tidak mau saya harus putar otak agar bisa tetap berkuliah," katanya saat ditemui Tribun Lampung di sela-sela prosesi wisuda di GSG Unila.

Pada semester awal, orangtuanya selalu memberikan uang kuliah per bulan. Namun, karena melihat kondisi orangtua dengan lima anak yang semuanya bersekolah, Indah akhirnya tidak mau lagi menerima uang saku pada semester tiga hingga selesai.

Indah pun mencari cara untuk tetap bisa hidup di Kota Bandar Lampung, dengan kebutuhan perkuliahan hingga kebutuhan pribadi yang serba mahal harganya.

"Di suatu kesempatan yang lengang, saya berkonsultasi dengan dosen Transportasi FT Unila, Ibu Rahayu Sulistyorini. Akhirnya, saya ditawari bekerja di kantor konsultan miliknya," katanya.

Pada awal semester tiga, Indah pun resmi bekerja di lembaga konsultan milik Rahayu. Tidak mudah kuliah sambil bekerja, namun Indah mampu melakoninnya hingga berhasil diwisuda. Dara cantik bersuku Batak ini menuturkan bahwa uang gaji yang diterima selama bekerja sebagai staf adminitrasi di perusahaan konsultan tersebut dipakai untuk membayar uang kuliah per semester.

"Secara kontiyu itu saya lakukan dan saya tidak merasa terganggu dengan kerja sambil kuliah ini," kata Indah, seperti dilansr Tribunlampung.

Haposan Lumban Gaol, ayah Indah, menuturkan, anaknya memang lebih pintar dibandingkan dengan empat saudara lainnya. Semasa kecil, Indah selalu gemar berhitung serta menggambar, dan prodi yang diampu memang keinginnya. Haposan mengingatkan anaknya untuk selalu beribadah. Karena, dengan mengingat Tuhan, segala apapun yang dikerjakan dengan mudah dicapai dan menjadi berkah yang dikerjakan. (*)


Post Top Ad