Herman HN, Acad, Kherlani Bersaing Rebut Bacawalkot PDIP - MEDIA ONLINE

Hot

Tuesday, January 6, 2015

Herman HN, Acad, Kherlani Bersaing Rebut Bacawalkot PDIP

Herman HN (kiri) saat menyerahkan berkas pendaftaran ke DPC PDIP Bandar lampung. (ist)

BANDAR LAMPUNG - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Bandar Lampung tidak akan memperpanjang pendaftaran bakal calon walikota, untuk Pilwakot mendatang. Panitia Penjaringan DCP PDIP Bandar Lampung Tunas Budi Lukito mengatakan, pihaknya sudah menutup pendaftaran pada Senin, 5 Januari 2015. Berdasarkan hasil rapat pleno, PDIP Bandar Lampung tidak akan memperpanjang waktu pendaftaran, baik untuk wali kota maupun wakil wali kota.

"Hingga hari terakhir, peserta yang mendaftar bertambah menjadi tiga orang. Satu untuk bakal calon (Balon) walikota dan dua untuk wakil walikota," jelasnya, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (5/1/2014) malam. Untuk balon wali kota, Maruli Hendra Utama RI telah mengembalikan berkas pada hari terakhir, serta balon wakil walikota bertambah Lukman dan Jares Moegni.

“Sesuai dengan pleno tadi (kemarin), pendaftaran bakal calon walikota dan wakil wali kota sudah ditutup dan dipastikan tidak akan bertambah,” jelas Tunas.

Total keseluruhan yang mendaftar balon walikota berjumlah empat orang yaitu, Ketua DPC PDIP Bandar Lampung Sjachrazad ZP (Acad); Wali Kota Herman HN, Pj. Bupati Pesisir Barat Kherlani; dan Akademisi Unila Maruli Hendra Utama RI. Sementara untuk balon wakil wali kota ada tujuh orang, di antaranya Nuhasanah, Yose Rizal, Fandi Tjandra, Rizal, Dedi Mawardi, Lukman, dan Jares Moegni.

PMenurut Tunas, pihaknya telah menjalani instruksi DPP PDIP nomor 5702/IN/DPP/XII/2014 tanggal 9 Desember 2014, untuk menerima pendaftaran bakal calon (balon) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, khususnya di Bandar Lampung. Dimana PDIP Bandar Lampung telah memenuhi syarat minimal peserta yaitu empat (4) orang.

"Setelah berkas para calon sudah lengkap, nantinya kita akan kirimkan langsung ke DPP PDIP di Jakarta. Setelahnya jika para calon memenuhi syarat maka akan ada pelatihan bagi bakal calon. Semua itu yang menentukan dari pusat," ujarnya, seperti dilansir harianlampung.com.

Pelatihan bagi balon yang lulus sesuai dengan syarat, kata dia, akan dimasukkan ke dalam sekolah pembekalan. 

"Untuk sekolah pembekalan partai kemungkinan akan digelar di Bogor atau Yogyakarta, secara pasti belum dijadwalkan. Sekolah ini untuk 204 Pilkada seluruh Indonesia. Setelah itu DPP akan rekomendasikan siapa saja yang lulus kedepannya," tandasnya. (*)


Post Top Ad