Tersangka Pembunuhan karena 'Sepelototan' di Lampung Bertambah - MEDIA ONLINE

Hot

Monday, December 29, 2014

Tersangka Pembunuhan karena 'Sepelototan' di Lampung Bertambah


BANDAR LAMPUNG – Satu lagi tersangka dalam kasus pembunuhan Muria Dana (20) yang dipicu karena saling adu pandang, bertambah. Tersangka baru tersebut adalah DL (14). Remaja tamatan SD ini menyerahkan diri ke Polsekta Tanjungkarang Barat atas peristiwa yang terjadi pada Jumat (19/12/2014) lalu.

Tersangka DL sempat menjalani pemeriksaan polisi. Pada Minggu (28/12/2014), status DL berubah dari saksi menjadi tersangka. Hal tersebut dibenarkan Kapolsekta Tanjungkarang Barat Kompol I Ketut Suryana. 

’’Benar, DL sudah menyerahkan diri ke polisi. DL sudah kita periksa dan ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik,” ujar Ketut.

Sebelum ke Polsekta TkB, DL lebih dulu menyerahkan diri ke Polresta Bandar Lampung. Namun, oleh pihak polresta dia diserahkan ke Polsekta TkB. Sebab, penanganan perkara itu dilakukan oleh Polsekta TkB.

Peran DL, lanjut Ketut, diduga sebagai pemicu keributan. Sementara, tersangka yang diduga menusuk Muria adalah Riki Gunawan (23).

Benny Sani (55), paman Muria mengatakan, dia juga mendapat informasi bahwa DL sudah menyerahkan diri. Dia berharap, proses hukum para tersangka pembunuh keponakannya itu bisa diteruskan. Dan, Benny menuntut hukuman yang setimpal atas perbuatan tersangka. 

“Biar hukum yang memprosesnya serta di hukum seberat-beratnya,” ucap dia, seperti dilansir radarlampung.co.id

Dengan ditetapkannya DL sebagai tersangka, maka total tersangka pembunuhan Muria Dana sudah berjumlah empat orang. Satu tersangka, yaitu Riki Gunawan (23), diringkus di tempat persembunyiannya di Kota Serang, Banten. pada hari selasa (23/12) lalu. Dua tersangka lainnya adalah RM (15) dan YN (17).

Diketahui, Muria Dana (20) tewas usai menonton konser Superman is Dead (SID) pada Jumat (19/12/2014) lalu di Gg. Masjid, Enggal, Tanjungkarang Pusat. Muria tewas dengan sejumlah luka tusukan. Muria dan para pengeroyoknya sempat saling pandang usai menonton konser di Lapangan Enggal, Bandarlampung.

Antoni Hidayat (20), rekan almarhum menuturkan, peristiwa tersebut terjadi setelah keduanya pulang menonton konser. Ketika di jalan, terjadi salah paham dengan seorang yang tak dikenal. Kemudian terjadilah keributan. (*)

Post Top Ad