LAMPUNG BARAT - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Provinsi Lampung, meminta masyarakat mewaspadai belasan titik atau lokasi rawan longsor di kabupaten itu.
Rinciannya adalah empat lokasi di balik bukit perbatasan antara Krui dengan Liwa. Di kawasan itu, sempat terjadi longsor yang memutus akses jalan selama dua minggu.
Lokasi
lain adalah empat titik rawan longsor di permukiman warga di Kecamatan
Sumber Jaya, tiga titik di Kecamatan Belalau, tiga titik di Kecamatan
Sukau, dan tiga titik di Kecamatan Suoh, seperti dilansir viva.co.id, Senin (15/12/2014).
Beberapa titik rawan longsor di Lampung Barat itu masih butuh banyak perhatian dari Pemerintah Pusat. Soalnya pasalnya ada beberapa titik rawan longsor yang menghubungkan jalan antarkecamatan belum tersentuh perbaikan.
Beberapa titik rawan longsor di Lampung Barat itu masih butuh banyak perhatian dari Pemerintah Pusat. Soalnya pasalnya ada beberapa titik rawan longsor yang menghubungkan jalan antarkecamatan belum tersentuh perbaikan.
Di
antaranya, jalan penghubung Lampung Barat dengan Muara Dua, Kabupaten
Ogan Komering Ulu, Selatan Sumatera Selatan. Jalan mengalami longsor
turun ke jurang sedalam 70 meter.
BPBD menghimbau warga yang bermukim di titik-titik rawan longsor agar selalu waspada karena kini musim hujan. Himbauan juga akan disosialisasikan ke masayarakat melalui perangkat kampung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di ingin seperti di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Beberapa titik di Lampung Barat jika terjadi longsor, bukan hanya memutuskan akses antarkecamatan, bahkan akses antarprovinsi, juga akan terputus. Seperti yang terjadi beberapa bulan lalu, longsoran memutuskan akses jalan penghubung Lampung ke Bengkulu.
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat kini hanya memiliki dua alat berat ekskavator. Satu unit miliki Pemerintah Kabupaten dan unit yang lain bantuan dari Pemerintah Provinsi. (*)
BPBD menghimbau warga yang bermukim di titik-titik rawan longsor agar selalu waspada karena kini musim hujan. Himbauan juga akan disosialisasikan ke masayarakat melalui perangkat kampung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di ingin seperti di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Beberapa titik di Lampung Barat jika terjadi longsor, bukan hanya memutuskan akses antarkecamatan, bahkan akses antarprovinsi, juga akan terputus. Seperti yang terjadi beberapa bulan lalu, longsoran memutuskan akses jalan penghubung Lampung ke Bengkulu.
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat kini hanya memiliki dua alat berat ekskavator. Satu unit miliki Pemerintah Kabupaten dan unit yang lain bantuan dari Pemerintah Provinsi. (*)