 |
| Irman Gusman (ist) |
MEDIA ONLINE - Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Benny Rhamdani mengatakan mosi tidak percaya yang dilayangkan sejumlah senator mengancam kursi ketua Irman Gusman.
"Ini juga bisa mengancam proses politik lembaga selanjutanya. Apakah paripurna berikut masih bisa dipimpin oleh Irman, itu belum dijamin karena mosi itu sudah berjalan," kata Benny di Gedung DPD Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Ia menambahkan apa yang dilakukan Irman dianggap sebagai politik harakiri. Irman melakukan bunuh diri politik, seperti dilansir Inilah.
"Tapi, dengan mosi tidak percaya, maka justru posisi beliau bisa lebih cepat," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan, paripurna DPD pada Kamis (17/3/2016) berakhir ricuh. Pimpinan Sidang Ketua DPD Irman Gusman dan Wakil Ketua Farouk Muhammad menolak menandatangani draft Tata Tertib (Tatib) DPD yang sudah diputuskan dalam Paripurna Istimewa itu.
Penolakan dianggap sengaja dilakukan Irman karena isi tatib tentang pengurangan masa jabatan dari 5 Tahun ke 2,5 tahun.
Tak pelak, mosi tidak percaya pun dilayangkan sejumlah Senator pendukung pengurangan periodisasi kepemimpinan alat kelengkapan untuk Irman Gusman. (*)
