 |
| ilustrasi |
LAMPUNG SELATAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Provinsi Lampung mendukung langkah investor Mobile Power Plant (MPP) untuk membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kecamatan Katibung, yang akan mampu menghasilkan 200 megawatt tenaga listrik.
"Kami sangat mendukung rencana itu, karena Provinsi Lampung masih kekurangan daya listrik hingga mencapai 250 megawatt," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Sutono, di Kalianda, Sabtu (20/6/2015).
Ia mengatakan, dalam rapat dengan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD), pihak Mobile Power Plant (MPP) menyampaikan rencana untuk mengurus izin mengenai pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di areal kompleks PLTU Tarahan, dengan memanfaatkan lahan seluas 3,9 hektare.
"Dengan pembangunan PLTU itu, Lampung dapat menambah daya mencapai 100 megawatt, dan diharapkan awal 2016 sudah dapat beroperasi," kata Sutono.
Sebelumnya, Sutono sudah menyampaikan, akan dibangun pula PLTU di Desa Sebalang Kecamatan Katibung oleh perusahan Lampung Pikar yang diperkirakan mampu menghasilkan daya sebesar 200 megawatt, seperti dilansir Ciputranews.
Namun, perusahaan yang akan berdiri di lahan seluas 15 hektare tersebut ditargetkan baru akan mulai beroperasi pada tahun 2017.
Dia menjelaskan, saat ini beban daya listrik di daerah itu pada saat malam hari mencapai 994 megawatt, sedangkan daya yang tersedia hanya sekitar 744 megawatt, sehingga mengalami kekurangan daya sebesar 250 megawatt.
"Pastinya, kami mendukung rencana itu, untuk mengurangi defisit daya listrik," ujar Sutono. (*)
