Register 45 Mesuji Kembali Bergolak, Satu Orang Tewas - MEDIA ONLINE

Hot

Sunday, June 21, 2015

Register 45 Mesuji Kembali Bergolak, Satu Orang Tewas

Korban tewas dan korban luka. (ist)

MESUJI - Berawal dari rebutan lahan garapan di Register 45 di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, yang melibatkan Sayuti, warga Mesuji Raya, dengan seorang warga Desa Sungai Ceper, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, keributan kembali terjadi di Mesuji. 

Dalam penyerangan yang dilakukan pada Sabtu (20/6/2015) sekitar pukul 21.00 WIB, di wilayah Mulya Asih, kelompok Matsori menewaskan Warso (58) warga wilayah Mesuji Raya, Register 45 dengan luka bacok dan luka tembak.

Pascapenyerangan yang dilakukan sekelompok orang dari Desa Sungai Ceper, situasi di wilayah Mulya Asih, Kawasan Hutan Register 45, Sungai buaya, Kabupaten Mesuji masih belum kondusif.

Dari pemantauan, sejumlah warga masih berjaga-jaga dengan senjata lengkap. Sedangkan aparat Kepolisian juga ikut berjaga dan tersebar di beberapa titik.

"Permasalahan berawal dari rebutan lahan garapan Di Register 45 yang melibatkan Sayuti warga Mesuji Raya, dengan seorang warga sungai Ceper. Matsori, Ketua kelompok di wilayah tersebut sempat menengahi permasalahan, namun malah membuat keributan makin meluas," jelas salah seorang saksi mata, Minggu (21/6/2015).

Keributan berlanjut pada malam harinya, sekitar 6 orang warga Sungai Ceper dengan mengunakan 3 sepeda motor, mendatangi kelompok Matsori sekitar pukul 21.00 WIB, dalam penyerangan itu, Warso (58) yang baru pulang sholat tarawih meregang nyawa di lokasi kejadian dengan luka tembak dan luka bacok.

"Mereka datang dengan tiba-tiba. Terdengar dua kali suara letusan senjata api. Sesaat setelah para penyerang pergi, kami mendapati salah seorang meninggal bersimbah darah, dan Santo mengalami luka bacok di dada kiri dan tembakan di dada," lanjut saksi.

Rebutan lahan kerap terjadi di hutan negara Register 45 tersebut. Selain itu, aksi premanisme juga tumbuh subur di kawasan tersebut, seperti dilansir Lampost.

"Disini bentrokan atau rebutan lahan bisa terjadi setiap hari di beberapa wilayah di register 45. Tak jarang, bentrokan sampai menelan korban jiwa. Mereka kerap menjadikan senjata api rakitan dan golok sebagai senjata," tutur saksi. (*)

Post Top Ad