LAMPUNG TIMUR - Keluarga bapak dan anak yang menjadi korban pembunuhan, Muzakir Wahab (60) dan Abdul Roni (39), warga Desa Sumur Bandung, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur (Lamtim), Ali Usup (40) memberikan waktu 2x24 jam kepada anggota Polsek Way Jepara maupun Polres Lampung Timur, untuk menangkap pelaku, Amrin (45) yang juga masih tetangga korban.
Ditemui usai pemakaman kedua korban, Rabu (3/6/2015), Ali Usup sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi pada Selasa (2/6/2015) siang, hingga mengakibatkan dua nyawa melayang. Atas peristiwa itu, Ali Usup berharap pihak kepolisian secepatnya melakukan tindakan penelusuran keberadaan pelaku
"Jika 2x24 jam pelaku tidak tertangkap atau menyerahkan diri ke kepolisian, maka jangan salahkan keluarga besar korban yang akan melakukan pencarian keberadaan pelaku," tukas Ali Usup.
Menurut dia, jika yang melakukan pencarian tersangka dilakukan oleh keluarga korban sendiri, dikhawatirkan akan terjadi tindakan di luar hukum.
"Saat ini kami masih mempercayakan kepada polisi untuk melakukan penyelidikan keberadaan pelaku. Namun jika dengan batas waktu yang kami berikan tidak juga terungkap, saya pribadi tidak bisa mencegah keluarga korban," ujar Ali Usup.
Sementara, Kapolsek Way Jepara, AKP Tubagus Beni Sandra, mengatakan dirinya sudah menginstrusikan kepada anggotanya untuk melakukan pencarian keberadaan pelaku.
Selain itu, Beni juga sudah melakukan pendekatan kepada keluarga pelaku agar bisa membujuk pelaku untuk menyerahkan diri kepada pihak berwajib, seperti dilansir Lampost.
Kapolres Lampung Timur AKBP Juni Duarsah, melalui Kapolsek Way Jepara AKP T. Beni Sandra akan menindak tegas pelaku. Artinya, jika pelaku berbelit dan terus berusaha menyembunyikan diri, pihak kepolisian tidak segan-segan melumpuhkan kaki pelaku dengan timah panas.
"Kapolres juga sudah menginstrusikan kepada kami dengan tegas," kata Beni Sandra.
Dari pantauan, kedua korban pembunuhan, yakni Muzakir Wahab (60) dan anaknya Abdul Roni (39) dimakamkan berdampingan, Rabu (3/6/2015) pukul 10.00, keduanya disemayamkan di lahan milik korban di Desa Sumur Bandung, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur. (*)
