 |
| Hartarto Lojaya |
LAMPUNG - Hampir dipastikan tidak mendapat perahu politik pemilihan wali kota Bandar Lampung, dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2015 mendatang, membuat Hartarto Lojaya berupaya melakukan lobi ke penggurus DPP PDIP.
Pengusaha sekaligus anggota DPRD Lampung ini bertolak ke Jakarta, Minggu (7/6/2015), menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, agar direstui maju sebagai calon wali kota Bandar Lampung menggunakan perahu partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Bahkan, agar sukses mendapat restu Megawati, Hartarto mengaku sudah mendapat dukungan 16 Penggurus Anak Cabang (PAC) PDIP dari 20 kecamatan yang ada di Bandar Lampung.
Keenam belas PAC PDIP di Bandar Lampung tersebut yakni PAC Bumi Waras, Enggal, Kedamaian, Kemiling, Langkapura, Panjang, Rajabasa, Sukabumi, Sukarame, Tanjungkarang Barat, Tanjungkarang Timur, Tanjungsenang, Telukbetung Barat, Telukbetung Timur, Telukbetung Utara, dan Way Halim.
Menurut tim pemenangan Hartarto Lojaya, Riza Mihardi, pada Sabtu (6/6/2015) lalu seluruh PAC PDIP Bandar Lampung mengadakan musyawarah dan bersepakat mengeluaran dukungan kepada Hartarto Lojaya, menjadi calon wali kota dari PDIP.
"PAC PDIP Bandar Lampung ada 20, tiga PAC dibekukan yakni Telukbetung Selatan, Tanjungkarang Pusat dan Kedaton. Yang tidak hadir kemarin PAC Labuhan Ratu, dan belum bisa mendeklarasikan dukungan," kata Riza, Minggu.
Menurut Riza, DPD PDIP Lampung diduga sengaja menjegal Hartarto untuk tidak mengikuti proses penjaringan secara penuh. Namun, usaha tersebut gagal, lantaran Hartarto bisa mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon kepala daerah di Semarang, Kamis - Jumat (4-5/6/2015).
Selain itu, Riza mengklaim jika Hartarto Lojaya juga telah mendapat dukungan para tokoh agama.Kiai dan ustad sudah memberikan dukungan saat pertemuan di Begadang Resto beberapa waktu lalu.
"Dukungan PAC secara tertulis sudah diajukan ke DPP PDIP. Dukungan untuk Hartarto sudah banyak, tapi belum dalam bentuk tertulis. Yang jelas dari 20 kecamatan, kita sudah dapat dukungan 90 persen," ujarnya.
Terkait bakal calon wakil wali kota yang akan digandeng pada Pilkada mendatang, sepenuhnya diserahkan kepada Hartarto Lojaya. Namun, jika DPP merekomendasikannya, Riza Mihardi mengaku siap.
"Siapa wakilnya, yang menentukan Pak Hartarto. Rekomendasi ini hak prerogratif ketua umum PDIP. Kita sifatnya masih menunggu. Tapi DPP dapat melihat dari persyaratan yang telah dipenuhi pak Hartarto," jelas Riza, sepertidilansir Harianlampung.
Selain melakukan lobi ke jajaran pengurus pusat PDIP, keberangkatan Hartarto Lojaya ke Jakarta juga untuk melakukan negosiasi ke DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Sebab, Hartarto telah mengikuti seluruh mekanisme penjaringan kepala daerah partai berlambang matahari terbit itu. (*)
