BANDAR LAMPUNG - Aparat hukum dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandar Lampung meringkus dua pria tersangka penjambretan spesialis wanita, yang sering beraksi di wilayah Kota Tapis Berseri. Keduanya ditangkap di dua tempat berbeda saat berada di rumah temannya.
Kedua tersangka adalah Ridho (20), warga Kabupaten Tanggamus; dan Romi (19), warga Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dery Agung Wijaya mengatakan, para tersangka yang ditangkap ini merupakan satu komplotan.
"Dua tersangka itu satu komplotan. Terakhir mereka beraksi di daerah Sukabumi dengan menjambret tas korban," ujar mantan Kapolsek Tanjung Bintang, Lampung Selatan ini kepada wartawan, Minggu (21/6/2015).
Dery mengatakan, sasaran kedua tersangka adalah perempuan yang mengendarai sepeda motor. Menurutnya, kedua tersangka berkeliling memakai sepeda motor saat mencari korban.
"Apabila melihat ada perempuan mengendarai sepeda motor dengan tas dijinjing, keduanya akan membuntuti," ujar Dery.
Setelah sampai di tempat sepi, lanjut dia, kedua tersangka akan menarik tas tersebut. Dery mengatakan, salah satu korban ada yang terjatuh dari motor karena tarik-menarik tas dengan para tersangka. Polisi menduga kedua tersangka sudah lebih dari lima kali beraksi di ibukota Provinsi Lampung ini.
Namun tersangka Ridho membantahnya. Ridho mengaku baru dua kali menjambret di Bandar Lampung. Pertama di depan kampus IAIN Raden Intan dan kedua di daerah Sukabumi, seperti dilansir Tribunlampung.
Ridho mengatakan, saat beraksi di depan IAIN Raden Intan ia bersama rekannya berinisial M. Mereka mendapatkan uang sebesar Rp 2,6 juta. Untuk aksi di Sukabumi, Ridho bersama Romi.
"Waktu sama Romi saya dapat tas isinya celana dalam," kata dia. Sedangkan Romi mengaku baru satu kali menjambret. Itupun menurutnya diajak Ridho.(*)
