Data Perekonomian Lampung Sulit Diakses Publik - MEDIA ONLINE

Hot

Thursday, June 11, 2015

Data Perekonomian Lampung Sulit Diakses Publik

 Fitter Syahboedin (kanan) saat dilantik menjadi Kepala BPLHD Lampung, Jumat (24/4/2015) lalu. (ist)

LAMPUNG - Walaupun memiliki potensi sumber daya alam, namun Provinsi Lampung tidak memiliki data spasial yang dapat diakses secara terbuka. 

Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Lampung, Fitter Syahboedin, Kamis (11/6/2015) menyebutkan, bahkan Lampung dikenal penghasil produksi gula 37 persen secara nasional. 

Kemudian penghasil 26 persen nanas pemasok dunia, sentra padi tujuh besar terbesar nasional, jagung, kopi dan pemasok sayur mayur dan buah-buahan ke DKI Jakarta. Belum lagi potensi lautnya dan memiliki 13 titik sumber panas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. 

"Tapi kami belum tersedia sistem informasi dan data spasial yang dapat diakses secara mudah," kata Fitter.

Sementara itu Kasubdit Pengendalian Lingkungan Hidup Kementerian dalam Negeri Ala Baster menyatakan bahwa setiap daerah wajib memiliki neraca sumber daya alamnya, seperti dilansir Kompas

"Itu sudah diatur dalam UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Bila daerah tidak punya itu wajib ditegur atau bahkan kewenangannya sebagai kepala daerah dicopot dari jabatannya," kata dia. 

Seminar tersebut dihadiri satuan kerja perangkat daerah serta sekretaris daerah baik provinsi maupun kota dan kabupaten se-Lampung. Hasil dari pertemuan tersebut nantinya menghimpun data spasial daerah yang bisa mudah diakses oleh umum. (*)

Post Top Ad