LAMPUNG - Entah untuk keberapa kalinya, aksi pemadaman aliran listrik tanpa berjadwal masih saja terus terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Lampung, khususnya di Kota Bandar Lampung. Warga menyesalkan pihak PT PLN Distribusi Lampung yang belum maksimal bekerja secara profesional menangani krisis listrik di daerah ini.
Seperti yang terjadi pada Kamis (4/6/2015). Pemadaman listrik dalam sehari sudah terjadi dua sampai tiga kali. Warga tidak dapat bekerja dan beraktivitas lainnya, karena mengandalkan aliran listrik milik BUMN ini. Aktivitas usaha warga pun terhenti, karena alatnya tidak berfungsi tatkala mati lampu.
"Sehari ini sudah dua kali mati lampu, tadi siang, dan sekarang malam hari. Apa kerja PLN bisanya hanya mematikan lampu," ketus Heri, warga Tanjungkarang Barat mengeluhkan kinerja PLN Lampung yang teramat sangat buruk.
Sejumlah pengusaha fotocopy, rumah makan, perkantoran, dan usaha perbengkelan terpaksa terhenti, menunggu aliran listrik menyala. Pemadaman listrik tanpa pemberitahuan ini merugikan konsumen, terutama kalangan dunia usaha, seperti dilansir Republika.
Sementara, Manajer Humas dan Hukum PT PLN Distribusi Lampung, I Ketut Darpa, saat dikonfirmasi mengatakan alasan klasik, yakni pemadaman yang tidak berjadwal dikarenakan kerusakan mendadak pada jaringan transmisi di Bukit Kemuning (Lampung) dan Baturaja (Sumatera Selatan).
"Ada dua pemadaman bergilir yakni pemeliharaan pembangkit, dan pemadaman mendadak karena kerusakan dan faktor alam," ujar dia.
Namun pihaknya mengaku tetap bekerja penuh untuk memulihkan kerusakan ini sampai normal kembali, tapi bila kerusakan itu karena faktor alam. Petugas PLN, menurut Ketut, turun ke lokasi sampai kondisi jaringan listrik pulih lagi. (*)