Penghuni LP Rajabasa Kendalikan Penipuan Rp1 Miliar via FB - MEDIA ONLINE

Hot

Saturday, May 23, 2015

Penghuni LP Rajabasa Kendalikan Penipuan Rp1 Miliar via FB

AKP M Aldy Sulaeman (tengah) saat menunjukkan barang bukti. (ist)

LAMPUNG ONLINE - Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, membekuk sekaligus membongkar sindikat penipuan via jejaring sosial Facebook (FB). Sindikat penipuan yang mencatut nama seorang perwira polisi sebagai profil akun ini, rupanya dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Rajabasa di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKP M Aldy Sulaeman, yang akun facebook palsu atas nama dirinya dipakai untuk menipu hingga meraup Rp 1 miliar lebih, mengatakan, dari hasil penyelidikan pihaknya berhasil mendapatkan tiga nama pelaku penipuan. Seorang pelaku ditangkap di Bandar Lampung dan dibawa ke Surabaya untuk menjalani proses hukuman.

Sementara dua pelaku lainnya ternyata penghuni Lapas Rajabasa, Bandar Lampung, karena terlibat kasus pencurian dengan kekerasan. Ketiga pelaku yaitu, Yenni Purnama Sari (43) warga Jl. Abdul Rachman No 2, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung; Haryanto (47) suami pelaku Yenni, dan Rinai warga Yogyakarta.

"Dua pelaku Haryanto dan Rinai masih mendekam di Lapas. Mereka yang mengendalikan semua penipuan, yang dilakukan melalui Facebook," kata AKP Aldy kepada wartawan, Jumat (22/5/2015).

Dia menambahkan, peran Haryanto yakni meminjamkan ponselnya kepada Rinai untuk melakukan penipuan. Setelah mendapatkan target, Rinai menerima telepon dari korban sekaligus merayu korban agar mentransfer sejumlah uang yang diminta. Setelah uang ditransfer korban, Haryanto menelepon istrinya (tersangka Yenni) untuk mengambil uang di rekening yang ditunjuk.

"Pelaku belum mengaku siapa yang berperan membuat akun facebook palsu. Kami akan melakukan penyelidikan lagi, karena diduga bukan hanya tiga orang yang terlibat dalam kasus ini," ujarnya, seperti dilansir Suarasurabaya.

Selain betugas mengambil uang yang telah ditransfer oleh korban, kata Aldy, Yenni juga bertugas membuat rekening palsu, satu diantranya menggunakan nama Aldy Sulaeman, sama dengan nama Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. 

"Ada sejumlah rekening yang dibuat oleh Yenni, namun semuanya dibuat menggunakan identitas palsu," ujar Aldy. (*)

Post Top Ad