LAMPUNG ONLINE - Dalam rangka memperingati 200 tahun letusan besar Tambora, Sumbawa, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengirimkan tim untuk melakukan eksplorasi di gunung tersebut. Eksplorasi Gunung Tambora yang dilakukan pada 16 April berhasil mendata beberapa spesies baru dari kelompok flora dan fauna.
"Sedikitnya ada enam spesies baru yang terdiri dari dua spesies cicak (reptil), dua spesies kupu-kupu malam, dan dua spesies kalamacat, serta opilonoses," ujar Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI, Enny Sudarmonowati, di Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Sepanjang jalur pendakian Tambora, yakni Kawinda Toi, masih terlihat bagus dan alami. Tim pendakian tersebut juga berhasil menemukan 46 spesies kelompok burung imigran endemik NTB, 21 spesies reptil, dan empat spesies amfibi.
"Jumlah spesies ini dapat bertambah setelah dilakukan kajian mendalam untuk mengenali spesies yang dikoleksi," tambah Cahyo Rahmadi, Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, seperti dilansir Okezone.
Sedangkan dari spesies mamalia, ditemukan setidaknya 10 spesies. Tiga spesies kelelawar, tiga spesies tikus, satu spesies primata, satu spesies musang, dan beberapa spesies mamalia lain seperti babi dan rusa.
Untuk kelompok serangga, tim eksplorasi Tambora berhasil menemukan serangga baru seperti kupu-kupu malam dan tawon.
"Pada kelompok tawon setidaknya ditemukan 27 spesies dan dua spesies lebah madu yang sangat potensial nilai ekonominya," ujar Cahyo. (*)
