 |
| La Nyalla Mahmud Mattalitti |
LAMPUNG ONLINE - Ternyata, federasi sepakbola tertinggi dunia, FIFA, mengakui hasil Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) yang digelar Sabtu-Minggu (18-19/4/2015) lalu, seperti dipantau dari laman FIFA pada Rabu (29/4/2015).
Dalam laman resmi FIFA itu, tertulis susunan kepengurusan PSSI telah sesuai dengan hasil kongres yang digelar di Surabaya tersebut. FIFA menyebutkan bahwa La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI. Sementara itu Sekretaris Jenderal dipegang Joko Driyono. Di posisi pelatih Tim Nasional masih dipegang oleh Benny Dollo.
Pengakuan FIFA itu membuat PSSI yang statusnya untuk sementara dibekukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora) menjadi semakin kuat.
Hal itu terjadi usai presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) Salman Bin Ebrahim Al Khalifa telah memberikan dukungan kepada PSSI dan meminta Pemerintah (Kemenpora) untuk tidak mencampuri independensi PSSI di lapangan hijau.
Menurut Wakil Ketua PSSI, Hinca Panjaitan, pencantuman nama La Nyalla di laman resmi FIFA itu sebagai bentuk pengakuan atas hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya, 18 April lalu.
"Ini sebuah kebanggaan dan pengakuan masyarakat sepak bola dunia. Kami disini juga disambut dengan baik oleh AFC, kami juga akan bertemu dengan presiden FIFA (Sepp Blater,Red). AFC dan FIFA begitu hangat menyambut ketua umum baru La Nyalla Mahmud Mattalitti di Kongres AFC 30 April, nanti. Dengan ini artinya Indonesia berdaulat penuh sama dengan 208 negara lainnya,” ujar Hinca Pandjaitan yang sedang berada di Bahrain mengikuti Kongres AFC.
La Nyalla Mattalitti: Saya Diakui FIFA
Sebelumnya, La Nyalla Mattalitti, menegaskan bahwa konfederasi sepakbola dunia FIFA dan konfederasi sepakbola Asia AFC telah mengakui dirinya sebagai Ketua Umum PSSI. Oleh karena itu, La Nyalla Mattalitti menyatakan bahwa posisi tersebut tidak bisa diganti atau dicopot oleh pihak manapun.
La Nyalla Mattalitti mengatakan hal tersebut terkait pembekuan PSSI yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan adanya kemungkinan akan dibentuknya jajaran pengurus PSSI yang baru oleh pemerintah.
“Kami ini sudah sah diakui FIFA dan AFC, silakan lihat di website mereka. Asal tahu saja, saya tetap diakui FIFA. Tidak bisa diganti!” tukas La Nyalla Mattalitti di Jakarta belum lama ini.
“Dan ingat, kalau sampai Indonesia di-suspend saya tetap diakui oleh AFC sebagai ketua umum PSSI. Intinya, batas waktu 2 Mei 2015 akan rapat Exco akan lihat kondisi beberapa hari ini,” imbuhnya.
La Nyalla Mattalitti kembali menegaskan bahwa PSSI berada di bawah naungan FIFA. Oleh karena itu, pihak manapun, termasuk pemerintah, tidak boleh melakukan intervensi terhadap persepakbolaan nasional yang selama ini menjadi wewenang PSSI. Jika itu terjadi, maka Indonesia harus bersiap menerima sanksi dari FIFA.
“Kalau Menpora tetap berkeras maka force majeure berlaku, dan dampaknya akan semua, termasuk Timnas Indonesia. Klub tidak mau dikasih transisi, cobalah belajar statuta, kita tidak boleh berhubungan di luar lingkungan sepakbola,” tandas La Nyalla Mattalitti. (dbs)
