LAMPUNG TIMUR - Perbaikan sejumlah ruas jalan provinsi yang kian rusak parah di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, akan dikerjakan di tahun 2015 ini. Hal itu diungkapkan anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Garinca Reza Pahlevi, di sela masa resesnya di Sukadana, ibukota Lampung Timur, Kamis (16/4/2015).
"Tahun ini Pemprov Lampung telah menganggarkan untuk pengerjaan perbaikan kerusakan ruas jalan di Provinsi Lampung termasuk di Kabupaten Lampung Timur," ujarnya. Menurut Reza, perbaikan kerusakan ruas jalan di wilayah Lampung Timur akan mulai dikerjakan pada tahun 2015 sesuai rencana Pemprov Lampung.
"Hanya tinggal menunggu tender saja antara bulan Mei atau Juni 2015 ini, dan akan segera dikerjakan perbaikannya," jelasnya. Reza menyatakan, meskipun Komisi V DPRD Lampung membidangi Kesejahteraan Sosial, tapi menurutnya, infrastruktur adalah bagian dari tanggung jawab komisinya, karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
Ruas jalan utama provinsi di Lampung Timur banyak terdapat kerusakan, sehingga sering dikeluhkan warga, dan selama ini sepertinya kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah. Kondisi ruas jalan yang kian rusak parah di Lampung Timur diperparah menyusul ambruk Jembatan Lempuyang di Kabupaten Lampung Tengah, karena truk-truk tronton dan kendaraan pengangkut barang lainnya dialihkan ke jalan wilayah Lampung Timur.
Kerusakan ruas jalan tersebut, di antaranya tampak di ruas jalan penghubung Sukadana-Metro, ruas jalan utama Desa Tulang Pasik Kecamatan Mataram Baru, ruas jalan utama Desa Muara Gading Mas, dan ruas jalan utama Bandar Negeri di KecamatanLabuhan Maringgai.
Selain itu, kerusakan ruas jalan yang kian parah juga tampak terdapat di ruas jalan utama Bandar Sribhawono-Pugung Raharjo. Kerusakan ruas jalan di Lampung Timur yang kian parah tersebut kerapkali dikeluhkan oleh warga Lampung Timur dan para pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dampak kerusakan ruas jalan tersebut sering menimbulkan kemacetan arus lalu-lintas hingga ratusan meter yang mengganggu aktifitas warga sehari-hari. Warga Kota Metro yang harus melewati jalan penghubung Kota Metro-Sukadana mengaku terganggu dengan kerusakan jalan tersebut.
"Kerusakan tidak hanya di Jalan Gedung Dalam Sukadana, tapi kerusakan juga di Jalan AH Nasution Kota Metro," kata Iwan, warga Metro, seperti dilansir Ciputranews.
Salah seorang warga Kecamatan Way Jepara Lampung Timur, Habib (27) yang biasa melintasi jalan tersebut saat bepergian ke Kota Bandar Lampung, juga mengeluhkan kerusakan jalan tersebut.
"Kalau rusak perjalanan saya terganggu, belum lagi saat terjadi kemacetan," jelasnya. Terkadang ia memilih jalur alternatif melewati Sekampung-Batanghari sampai ke Kota Metro agar perjalanannya tidak terhambat saat mengurus pekerjaan di Bandar Lampung. (*)