Suasana di rumah keluarga Fajri saat menyembut jenazah korban, Kamis (16/4/2015). (tribunlampung) |
BANDAR LAMPUNG - Akhirnya, M. Fajri (10) anak yang hanyut di sungai di Bandar Lampung itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Pihak BPBD Bandar Lampung dan tim pencarian bersama warga menemukan korban berjarak satu kilometer dari lokasi kejadian, ketika Fajri dan kawan-kawannya berenang.
Jenazah Fajri ditemukan di sekitar simpang Kecamatan Kedamaian dan Ratu Lengkara, Kelurahan Bumi Kedamaian. Korban ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB, Kamis (16/4/2015). Yang menemukan pertama kali adalah Jubaidi.
Kesedihan menyelimuti keluarga Fajri dan para tetangga saat mengetahui jenazah korban tiba di kediamannya. Orang-orang yang hadir meneteskan air mata. Tidak ada yang mengira nasib yang menimpa M Fajri berakhir tragis. Korban akan segera dimakamkan hari ini juga di pemakaman keluarga.
Meski bersedih, kakek korban Ali Akbar mengatakan, keluarganya ikhlas atas kejadian naas yang terjadi pada Fajri, seperti dilansir Tribunlampung.
"Kami sudah ikhlas, Fajri bisa ditemukan dengan kondisi utuh walau sudah tidak bernyawa. Kami sudah ikhlas semuanya," tutur Ali lirih.
Sebelumnya, Fajri, bocah 10 tahun warga Kelurahan Kali Balau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, itu hanyut terbawa arus sungai yang deras. Kejadian bermula saat korban bersama teman-teman bermain di kali setelah hujan turun.
Menurut kesaksian salah seorang warga Marsonah, pada Rabu (15/5/2015), Fajri sekitar pukul 16.30 Wib masih kongkow di pinggir kali. Kala itu dia memegang bambu lalu patah, dan kemudian Fajri menghilang. (*)
Menurut kesaksian salah seorang warga Marsonah, pada Rabu (15/5/2015), Fajri sekitar pukul 16.30 Wib masih kongkow di pinggir kali. Kala itu dia memegang bambu lalu patah, dan kemudian Fajri menghilang. (*)