Raheem Agbaje Salami |
CILACAP - Seorang warga Desa Welahan Wetan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sona Suratman (36), siap menerima ginjal yang akan didonorkan terpidana mati warga negara Nigeria Raheem Agbaje Salami setelah dieksekusi kelak. Nanti ginjal itu akan diberikan kepada kakak Sona, Murjilah (43), yang tinggal di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
“Saya dapat informasi dari televisi, kalau ada terpidana mati yang akan mendonorkan ginjalnya untuk yang membutuhkan. Jadi saya berinisiatif ke sini untuk mencari kuasa hukum terpidana mati itu,” kata Sona kepada wartawan di Dermaga Wijayapura (tempat penyeberangan khusus Pulau Nusakambangan, red), Cilacap, Selasa (10/3/2015).
Ia mengaku telah bertemu salah seorang anggota tim kuasa hukum terpidana mati Raheem, Ursa Supit, pada hari Senin (9/3/2015) lalu, untuk menyampaikan keinginannya guna mendapatkan ginjal itu.
“Kakak saya terdeteksi menderita gagal ginjal sejak tiga-empat bulan lalu. Dia harus cuci darah dua kali dalam seminggu di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Lampung, yang berjarak sekitar 500 kilometer dari rumahnya,” kata pria yang akrab dipanggil Alan itu.
Kendati cuci darah itu gratis karena menggunakan layanan jaminan kesehatan masyarakat, dia mengatakan bahwa kakaknya terbebani oleh biaya perjalanan dari rumah ke rumah sakit, karena harus menyewa mobil dengan harga Rp800 ribu hingga Rp1 juta sekali jalan. Padahal, kata dia, suami Murjilah, Tumijo (47), hanya seorang petani dengan penghasilan yang minim.
“Sebagian tanah dan harta bendanya telah dijual untuk kebutuhan Murjilah. Saat ini yang tersisa hanya satu petak tanah dan rumah yang mereka huni,” katanya, seperti dilansir Harianhaluan.
Lebih lanjut, dia mengharapkan ginjal yang akan didonorkan Raheem cocok dengan Murjilah. Akan tetapi jika eksekusi terhadap Raheem tidak jadi dilaksanakan, dia mengharapkan pemerintah memberikan fasilitas cuci darah di rumah sakit terdekat, agar Murjilah tidak perlu menjalani perawatan di Bandar Lampung.
Sementara itu, Ursa Supit mengaku telah mendengar cerita tentang Murjilah dari Alan.