Petisi Dukungan Pembangunan JSS Ditandatangani
BANTEN - Wacana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang pernah digagas mantan Presiden Soekarno tahun 1960 kembali digemborkan. Pembangunan jembatan penghubung Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang dimungkinkan memakan biaya hingga triliunan itu, dinilai sudah saatnya direalisasikan.
Hal tersebut terungkap dalam seminar yang digelar Tabloid Negarawan bekerjasama dengan Institut Lembang Sembilan (IL-9), di aula kampus Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Banten, Rabu (11/3/2015) kemarin.
Seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa dan kalangan muda tersebut menghadirkan pembicara Anggota Dewan Kelautan Indonesia Profesor Dr Hasyim Jalal, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten dan Anggota DPRD Banten Ananta Wahana.
Dalam diskusinya Hasyim Jalal mengatakan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) sudah menjalani riset kajian yang matang dan memakan waktu selama dua puluh tahun.
"Kita harus punya visi maritim yang memperkuat NKRI dan mempersatukan kekuataan Indonesia. Kita harus lihat sejarah dulu bisa bangun Candi Borobudur 1000 tahun, kenapa bangun Jembatan Selat Sunda takut,“ tukasnya.
Memang, diakui Hasyim anggaran yang dikeluarkan untuk merealisasikan JSS ini cukup besar. Tapi, lanjut dia, ini akan dapat menjadi modal sangat berharga untuk menapaki perjalanan bangsa ini dan bisa menjadi sumber keunggulan dan mensejahterakan rakyatnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten Ananta Wahana mengatakan, pembangunan JSS itu perlu tapi tetap tidak mengabaikan pembangunan hal pokok yang diperlukan masyarakat Banten.
“Memang diperlukan, tapi jangan sampai mengabaikan pembangunan di berbagai bidang seperti, pendidikan, infrastruktur jalan dan kemudahan akses kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Sementara, Pemred Tabloid Negarawan Aryo Rama Chandra, mengatakan, JSS bisa menjadi ikon kedaulatan maritim Indonesia. Pasalnya, Selat Sunda merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi jalur perlintasan pelayaran internasional terpadat
“Keberadaan JSS akan memperkuat dan mempertegas kedaulatan maritim Indonesia di dunia internasional. Dengan adanya JSS, maka sistem kedaulatan maritim Indonesia akan lebih terstruktur dan lebih fokus," kata Aryo, seperti dilansir Bantenhits.
Usai seminar tersebut, para peserta menandatangani petisi dukungan pembangunan JSS. Bahkan sejumlah mahasiswa menggalang aksi tanda tangan mendukung pembangunan JSS di luar Aula kampus UNIS Tangerang. (*)