Tauhidi |
LAMPUNG - Kasus begal yang marak terjadi beberapa waktu belakangan, membuat Lampung terkena imbas dan mendapat stigma sebagai 'kampung begal'. Hal ini tentunya menjadi pukulan tersendiri bagi Lampung.
"Saya prihatin dengan stigma kampung begal. Tidak semua orang Lampung berperilaku tidak baik seperti membegal. Apalagi hanya beberapa tersangka asal Lampung, yang terlibat dalam kasus begal yang marak terjadi," ujar Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov Lampung Tauhidi, seperti dilansir dari laman RRI pada Selasa (10/3/2015).
Sebelumnya, lanjut dia, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo juga sempat melakukan pembahasan terkait pemberantasan begal, pada saat mendapat kunjungan dari Kepala Perawatan Personil Angkatan Laut –AL- beberapa waktu lalu. Gubernur Lampung meminta agar TNI dan Polri bersinergi untuk memerangi begal.
"Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung juga meminta Kesbangpol Lampung untuk segera merumuskan langkah-langkah strategis dalam operasi pemberantasan begal. Saya juga meminta agar kasus begal ini menjadi perhatian semua pihak," imbau Tauhidi.
Lebih lanjut dia mengatakan, kasus begal di Lampung membutuhkan penanganan yang serius. Tidak hanya TNI dan Polri saja, namun semua pihak harus bersinergi untuk bersama-sama memerangi begal. Lampung juga tidak perlu dicap sebagai 'kampung begal', karena masih banyak daerah lainnya di Lampung yang aman, dengan penduduknya yang ramah. (*)