LAMPUNG SELATAN - Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Hamid Ali menyatakan, penebusan terhadap beras bersubsidi atau beras untuk masyarakat miskin (raskin) di daerah itu masih rendah.
Sampai saat ini, baru 45 persen masyarakat miskin yang melakukan penebusan jatah raskin untuk bulan Januari dan Februari 2015.
"Secara global baru 45 persen yang melakukan penebusan," kata pimpinan perwakilan Bulog di Lampung Selatan itu, Jumat (6/3/2015). Hamid Ali menjelaskan, kecamatan dengan persentase penebusan terendah adalah Kecamatan Natar yang melakukan penebusan beras bersubsidi tersebut masih di bawah 40 persen.
"Terendah Kecamatan Natar di bawah 40 persen, tertinggi Kecamatan Way Panji yang sudah melakukan penebusan mencapai 100 persen," kata dia, seperti dilansir Wartaekonomi.
Camat Natar Dulkahar membenarkan, kecamatan setempat menjadi daerah persentase terendah dalam penebusan raskin itu. Ia memperkirakan, rata-rata masyarakat di 26 desa kecamatan itu belum melakukan penebusan raskin dari pemerintah pusat itu.
"Kami akui memang masih rendah, karena masyarakatnya masih belum melakukan penebusan," kata dia. Dulkahar menyatakan, akan memanggil pihak aparat desa dan petugas raskin agar menginformasikan raskin tersebut dan segera melakukan penebusan.
"Melalui pamong desa, nanti akan saya ajak agar masyarakat yang belum menebus dapat segera menebusnya. Targetnya pada Maret bisa mencapai 100 persen," kata dia pula. (*)