M Ridho Ficardo |
LAMPUNG - Dalam Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menerima penghargaan peringkat ketiga se-Sumatera setelah Jambi dan Sumatera Selatan, serta peringkat kelima nasional di tahun 2014. Peringkat tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang berada di posisi ketujuh.
Adapun peringkat pertama diraih Provinsi Gorontalo, peringkat kedua Bali, Jambi (4), Sumatera Selatan (5), Lampung (6), Kaltim (7) NTT (8), Nanggro Aceh Darussalam (9), D.I. Yogyakarta dan Riau (10). Penghargaan tersebut diterima Kepala Badan Kesbangpol Qudrotul Ikhwan, mewakili Gubernur Lampung pada akhir Januari lalu di Bali.
Menurut
Karo Humas dan Protokol Pemprov Lampung, Sumarju, penilaian itu
berdasarkan hasil verifikasi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Tim Verifikasi Kemenko Polhukam RI.
"Kriteria capaian pelaksanaan rencana aksi tahun 2014 antara lain terpetakannya potensi konflik di daerah, tersusunnya blue print penanganan radikalisme dan terorisme, serta tercapainya kesepakatan bersama dan SOP penghentian kekerasan fisik dalam penanganan konflik sosial," jelasnya, Senin (2/2/2015).
Selain itu, lanjut Sumarju, rencana aksi daerah 2014 meliputi terbentuknya peta batas daerah dan penanganan serta mekanisme pembinaan narapidana terorisme.
Menanggapi penghargaan itu, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh instansi terkait serta peran aktif masyarakat daerah ini mendukung rencana aksi tahun 2014, seperti dilansir Harianlampung.
"Ke depan saya harapkan dukungannya menjaga kondusivitas daerah aman dan nyaman untuk pembangunan Lampung lebih sejahtera," ujar dia. (*)
"Kriteria capaian pelaksanaan rencana aksi tahun 2014 antara lain terpetakannya potensi konflik di daerah, tersusunnya blue print penanganan radikalisme dan terorisme, serta tercapainya kesepakatan bersama dan SOP penghentian kekerasan fisik dalam penanganan konflik sosial," jelasnya, Senin (2/2/2015).
Selain itu, lanjut Sumarju, rencana aksi daerah 2014 meliputi terbentuknya peta batas daerah dan penanganan serta mekanisme pembinaan narapidana terorisme.
Menanggapi penghargaan itu, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh instansi terkait serta peran aktif masyarakat daerah ini mendukung rencana aksi tahun 2014, seperti dilansir Harianlampung.
"Ke depan saya harapkan dukungannya menjaga kondusivitas daerah aman dan nyaman untuk pembangunan Lampung lebih sejahtera," ujar dia. (*)