JAYAPURA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tak bicara politik. Sebab, organisasi ini terdiri dari banyak organisasi kemasyarakatan dan pemuda yang memiliki sikap yang berbeda.
"Jika bicara politik, pasti KNPI pecah," kata Kalla di depan peserta kongres KNPI ke-14 di Gedung Olahraga Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Kamis (25/2/2015). Kongres akan berlangsung sampai 28 Februari 2015.
Dalam kesempatan itu, Kalla juga meminta kepada pemuda untuk bersatu dan tak mementingkan suatu pikiran politik tertentu. Ia juga menekankan pentingnya pemuda untuk berwirausaha.
"Pemuda harus menciptakan kewirausahaan dan bidang profesionalisme lainnya. Jangan setelah selesai pendidikan, semua ramai-ramai jadi pegawai negeri sipil. Padahal kesempatan sangat terbuka ada di bidang usaha dan profesional lain," kata Kalla.
Ia juga minta para pemuda di dalam wadah KNPI tidak hanya berpikir bagaimana bisa menjadi anggota DPR atau bagaimana menjadi gubernur dan bupati, sebab hal itu justru akan berpotensi menimbulkan perpecahan di antara para pemuda.
"Saat ini, pemuda justru harus memikirkan kemajuan bangsa dan negara secara bersama-sama. Apalagi dalam menghadapi tantangan ekonomi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah ada di depan mata," ujar Kalla.
Ketua DPP KNPI Taufan E. Rotorasiko menyitir pendapat Kalla yang meminta agar pemuda Indonesia memajukan wirausaha. "Penyelenggaran kongres di Papua juga diharapkan dapat menciptakan investor-investor dari pemuda untuk menanamkan modalnya di Papua," kata dia, seperti dilansir Tempo.
Menurut Rotorasiko, para investor dapat menanamkan modal di daerah ini di bidang adalah perhotelan. Sebab, banyak lokasi di Papua yang layak untuk dijadikan tempat wisata. Ia menambahkan, pemilihan lokasi kongres di Papua, salah satunya adalah untuk menunjukkan bahwa daerah ini aman, dan tak seperti anggapan banyak pihak yang menyatakan Papua tak kondusif.
Salah satu agenda Kongres KNPI adalah memiliki Ketua KNPI periode 2015-2018. Sejumlah menteri hadir dalam kongres ini, antara lain Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan Menpora Imam Nahrawi, sebagai pembicara dalam rangkaian kegiatan kongres itu.
Usai dari Papua, Kalla ke Ambon, Maluku, sebelum ke Sulawesi Selatan untuk meresmikan gedung Jusuf Kalla Center yang terletak di Jalan Poros Malino, Kampus Fakultas teknik Universitas Hasanuddin Kabupaten Gowa.
"Pak JK sudah konfirmasi akan hadir," kata Rektor Universitas Hasanuddin Profesor Dwia Agus Tina Palubuhu, Kamis 26 Februari 2015. (*)